"Apakah segel menyelesaikan masalah? Yang saya bilang itu adalah menyelesaikan masalah. Kalau segel-segel aja jangan dong," kata Sekjen NasDem Johnny G Plate kepada detikcom, Kamis (7/6/2018).
Johnny menilai, langkah penyegelan yang dilakukan bukanlah hal yang luar biasa. Hal itu, kata Johnny, merupakan bagian dari tugas Pemprov DKI untuk menegakkan hukum di wilayahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Anies Baswedan Segel Bangunan di Pulau D |
"Kan segel itu bukan berarti memberhentikan semuanya. Yang perlu itu untuk pembangunan Jakarta mari dicari jalan keluar bagaimana menyelesaikan masalah secara tuntas," lanjut Johnny.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin penyegelan di Pulau D reklamasi di Teluk Jakarta. Langkah ini diambil karena bangunan-bangunan di Pulau D tak berizin.
"Karena semua bangunan tidak memiliki izin tapi sudah melakukan pembangunan," kata Kepala Dinas Cipta Karya, Penataan Kota, dan Pertanahan DKI Benny Agus Chandra di Pulau D reklamasi, Jakarta, Kamis (7/6).
Penyegelan yang dipimpin Anies ini dibantu personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) serta petugas Dinas Cipta Karya, Penataan Kota, dan Pertanahan DKI. Dia menegaskan bakal menegakkan aturan terhadap semua pihak tanpa pandang bulu. Total ada 932 bangunan yang disegel, terdiri atas 409 rumah, 212 rumah kantor (rukan), serta 313 unit rukan dan rumah tinggal.
"Jumlah bangunan disegel 932 bangunan, terdiri dari 409 rumah, 212 rukan (rumah kantor), dan 313 jadi satu unit rukan dan rumah tinggal," kata Anies di lokasi penyegelan. (dkp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini