Gegernya anggaran itu ternyata sangat bertolak belakang dengan Pemerintah Kota Palembang. Di mana Pemkot lebih bangga memanfaatkan tong sampah produk dalam negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Faisal, tahun 2018 ini pemkot memang tak ada mengaggarkan dana khusus untuk pengadaan tong sampah. Mengingat pada tahun 2017 lalu sudah ada anggaran khusus tong sampah di kawasan padat penduduk dan daerah wisata.
Namun demikian, dirinya akan lebih menguatamakan produk dalam negeri jika seandainya nanti ada aggaran baru. Hal ini sebagai bentuk kecintaan pada produk anak bangsa.
"Setahu saya semua yang ada di tempat kita (Palembang) itu semua produk dari dalam negeri, Surabaya, kalau tak salah. Kalaupun nanti ada anggaran lagi, saya tetap pilih produk dalam negeri. Kenapa harus dari luar kalau buatan anak-anak bangsa sediri saja ada dan berkualitas," imbuhnya.
"Untuk di tahun 2017 saya sudah lupa berapa anggarannya. Tapi jelas kalau produk luar negeri pasti mahal, belum lagi ongkosnya. Apalagi dari Jerman," tutup Faisal.
Perlu diketahui, tong sampah made in Jerman rami diperbincangkan setelah screenshot situs e-Katalog LKPP viral. Disitu tertulis screenshot pengadaan dengan anggaran yang mencapai Rp 9,5 miliar.
Tonton juga video pernyataan 'Anies: Bukan Hanya Jakarta yang Pakai Tong Sampah Made In Jerman':
(asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini