Sopir Angkutan Mudik di Terminal Bekasi Dites Urine

Sopir Angkutan Mudik di Terminal Bekasi Dites Urine

Isal Mawardi - detikNews
Kamis, 07 Jun 2018 10:41 WIB
Foto: Isal Mawardi-detikcom
Bekasi - Aparat polisi bersama pihak Terminal Bekasi melakukan tes urine terhadap para pengemudi angkutan mudik. Tes urine dilakukan untuk memastikan sopir yang akan mengantar pemudik tidak dalam kondisi terpengaruh narkotika.

"Dalam mendukung dan memastikan keamanan mudik lebaran, kita lakukan pengecekan urine kepada para sopir dan kernet bus baik yang mau berangkat dan baru datang. Jadi sopir tidak terpengaruh obat-obatan itu sangat penting," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto di Terminal Bekasi, Jalan Ir H Juanda, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (7/6/2018).

Terminal Bekasi merupakan terminal kategori A yang melayani rute antarkota dan antarprovinsi. Terminal Bekasi melayani bus ke arah Merak maupun ke Jawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pemeriksaan urine pukul 08.30 WIB pagi tadi, ada 100 sopir yang dites urine secara acak. Hingga urutan ke-50 tadi, belum ada sopir yang positif mengonsumsi narkotika.

"Ini semua obat-obatan kita cek, dari mulai ekstasi, kokain, ganja, sampai obat-obat keras penenang, itu dicek. Ada 5 jenis (pengecekan) sampai sekarang negatif," imbuhnya.

Tes urine ini tidak hanya dilakukan hari ini saja. Polisi akan melakukan tes urine kembali selama mudik lebaran secara mendadak.

"Kita akan (lakukan pemeriksaan) insidentil, mendadak, tiba-tiba. Mungkin ke depannya hari lain, tidak siang tapi malam hari atau kita sudah punya informasi, misalkan sopir ini make kita langsung (periksa) mendadak, dia sendiri kita cek," tambahnya.

Bagi sopir yang terbukti mengonsumsi narkoba terancam tidak bisa beroperasi. Di sisi lain dapat dipidana juga jika pada saat pemeriksaan membawa narkotika.

Para soopir diimbau untuk tidak menggunakan obat-obatan terlarang. "Sudah nggak usah pakai apa-apa (obat-obatan) kalau misalkan dia lelah, nggak usah pakai obat penenang dan sebagainya. Kalau lelah ya tidur, tadi sudah disiapkan juga ruangan untuk sopir untuk tidur. Biasanya kan alasan sopir 'pak saya minum obat ini biar bisa melek', nah nggak usah gitu-gituan itu malah membahayakan penumpang," paparnya.



(mea/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads