Sultanah Putroe Dimakamkan di Pemakaman Sultan Iskandar Muda

ADVERTISEMENT

Sultanah Putroe Dimakamkan di Pemakaman Sultan Iskandar Muda

Agus Setyadi - detikNews
Kamis, 07 Jun 2018 00:25 WIB
Sultanah Teungku Putroe Safiatuddin Cahya Nur Alam (Foto: dok. Istimewa)
Banda Aceh - Ahli waris Kesultanan Aceh Sultanah Teungku Putroe Safiatuddin Cahya Nur Alam dimakamkan di kompleks Baperis, satu kompleks dengan pemakaman Sultan Iskandar Muda. Cucu Sultan Aceh terakhir ini wafat pada usia 84 tahun di rumah sakit di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Pantauan detikcom, jenazah Sultanah Putroe tiba di kompleks Baperis, Banda Aceh, Aceh sekitar pukul 22.40 WIB, Rabu (6/6/2018). Sebelum dibawa ke tempat pemakaman, jenazah terlebih dulu disalatkan di Masjid Baiturrahman dan pendapa Gubernur Aceh.

Dari pendapa, jenazah dibawa keluarga dengan berjalan kaki. Lokasi pendapa dengan Baperis memang tidak jauh. Saat tiba di lokasi pemakaman, jenazah dibawa dengan dipayungi kain kuning yang terbentang panjang hingga ke liang lahat.


Proses pemakaman dihadiri Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Wakapolda Aceh Brigjen Yanto Tarah, dan Kasdam Iskandar Muda Brigjen TNI Achmad Daniel Chardin. Keluarga Sultanah Putroe terlihat menggunakan kain kuning yang dililitkan di leher.

"Hari ini telah kita mengantar seorang senior kita, cucu Raja Aceh terakhir Sultan Daud Syah. Cucu perempuan yang meninggal di Mataram, ribuan kilometer dari Aceh, akhirnya sampai juga ke tanah kelahirannya," kata Gubernur Irwandi dalam sambutannya.
Sultanah Putroe Dimakamkan di Pemakaman Sultan Iskandar MudaPemakaman Sultanah Putroe (Agus Setyadi/detikcom)

Irwandi mengaku punya hubungan saudara dengan Sultanah Putroe. Meski bukan satu garis keturunan, Irwandi menyebut hubungan mereka hubungan sepupuan.

"Hari ini saya selaku pimpinan Aceh dengan resmi melepas kepergian Tuanku Sultanah Putroe. Dan mari kita berdoa agar beliau senantiasa mendapat rahmat dan ridanya," jelas Irwandi.

Sultanah Putroe wafat pagi tadi sekitar pukul 06.45 Wita, Rabu (6/6/2018). Jenazah kemudian dipulangkan ke Aceh dan tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, sekitar pukul 21.00 WIB.

Sultanah Teungku Putroe Safiatuddin Cahya Nur Cahya Nur Alam adalah anak Tuanku Raja Ibrahim bin Sultan Muhammad Daodsyah. Nama terakhir ini merupakan Sultan Aceh Darussalam yang terakhir, yang memimpin perang melawan Belanda.

Seperti diketahui, Sultanah Putroe Safiatuddin Cahya Nur selama ini menetap di Mataram, NTB, bersama keluarganya. Pada November 2017, dia diundang oleh Presiden Joko Widodo ke Istana Negara di Jakarta untuk menerima plakat dan piagam gelar Pahlawan Nasional atas nama almarhumah Laksamana Keumalahayati.

Piagam itu diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi dalam satu upacara penganugerahan gelar pahlawan di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 9 November 2017. (ams/ams)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT