"Dari rencana 53 kilometer, yang bisa dilalui baru sejauh 15 kilometer. Masuk dari Ciawi dan keluar di Cigombong, sangat membantu mengurangi kemacetan di jalur tersebut sebanyak 20 persen," kata Royke di Setukpa Lemdikpol Polri, Sukabumi, Rabu (6/6/2018).
Menurut Royke, titik kemacetan diprediksi terjadi di pintu keluar jalur Cigombong. Sebab, selain kondisi jalan yang sempit, ada juga persimpangan bercabang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Prediksi kemacetan di pintu keluar tol Cigombong, persimpangan berbentuk T dan jalan juga sempit. Tapi sudah ada anggota yang standby dari Personel Polsek Cijeruk di pos pengamanan untuk membantu mengurai arus selain personel dari lalu lintas," jelasnya.
Selain itu, antisipasi kemacetan juga dilakukan di jalur pertemuan dua arus kendaraan di pintu tol Cigombong.
"Kita berlakukan buka tutup, petugas jeli kendaraan yang lebih deras dari (arah) mana. Nanti yang deras (ramai lalin) kita berikan prioritas. Kita lihat yang mana yang padat, kalau padat yang arteri yang arteri kita prioritaskan," sambungnya. (fdn/fdn)