"Dari bulan ke bulan sampai Mei, (angka kejahatan) turun 13 persen. Menjelang bulan puasa, naik jadi kurang lebih 8 persen penurunan dari bulan Januari," kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi di Taman Fatahilah, Kota Tua, Jakarta Barat, Rabu (6/6/2018).
Selama ramadan hingga menjelang lebaran ini, polisi mengantisipasi sejumlag potensi kerawanan gangguan kamtibmas. Salah satunya yakni kejahatan di rumah-rumah kosong yang ditinggal pemudik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengantisipasi kejahatan pencurian di rumah kosong, Polres Jakarta Barat membentuk Satgas Rumsong. Tim ini dilengkapi senjata api, akan melakukan patroli di titik-titik rawan hingga menyentuh ke area pemukiman.
"Kita baik lakukan preventif dan preemtif, kemudian dengan Kodim kita patroli bersama," lanjutnya.
Satgas Rumsong melakukan patroli pada jam rawan, khususnya pada malam hari. Tujuannya untuk mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan.
"Patroli kita lakukan merata di semua wilayah. Kita kecilkan kesempatan untuk mencuri. Kita sudah lakukan selama ini," ucap Hengki.
Sementara itu, selama bulan Mei 2018, Polres Metro Jakarta Barat menangkap 38 orang tersangka dalam 29 kasus.
"Kasus yang terdiri dari pencurian dan kekerasan, apakah perampokan, penjambretan, itu 10 kasus; pencurian dengan pemberatan 11 kasus; curanmor 2 kasus; dan pemerasan 5 kasus. Satu kasus percobaan pencurian," ucap Hengki.
(mea/mea)











































