PKS Bela Luthfi Hasan yang Salam Metalnya di KPK Diungkit PDIP

PKS Bela Luthfi Hasan yang Salam Metalnya di KPK Diungkit PDIP

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Rabu, 06 Jun 2018 14:30 WIB
Luthfi Hasan Ishaaq memamerkan salam metal dan salam tiga jari di KPK. (dok. detikcom)
Jakarta - Politikus PDIP Hamka Haq mengungkit eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, yang terjerat kasus impor sapi, saat menanggapi salam metal Bupati Purbalingga Tasdi. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera memberi pembelaan.

"Tanya PDIP saja. Kalau PKS mah lurus saja," kata Mardani di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (6/6/2018).

Mardani menjelaskan salam tiga jari yang diperlihatkan eks presidennya saat ditangkap itu bukanlah simbol-simbol Allah. Dia menyebut apa yang dilakukan Luthfi Hasan saat itu karena ingin membantu kampanye PKS yang kebetulan mendapat nomor urut tiga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kalau dulu kan kebetulan PKS nomor 3, dan Pak Lutfi ingin bantuin kampanye. Tidak ada niat macam-macam," ujar Mardani.

Wakil Ketua Komisi II DPR itu mengaku tidak mengerti maksud salam metal yang ditunjukkan Tasdi saat berada di KPK. Namun Mardani memastikan kader-kader PKS tidak akan ada yang bersikap seolah-olah menunjukkan perlawanan seperti itu.

"PKS secara eksplisit kita mendukung KPK ya," kata dia.


Sebelumnya, Bupati Purbalingga Tasdi, yang terjerat dalam operasi tangkap tangan (OTT), terus-menerus memamerkan pose salam metal di KPK. Politikus PDIP Hamka Haq menganggap salam metal itu berkaitan dengan psikologis Tasdi. Dia lalu mengungkit salam eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, yang terjerat kasus impor sapi.

"Kalau dia melakukan itu, mungkin hanya secara psikologis untuk mengimbangi secara psikologis tekanan batinnya, karena dia tertangkap, maka begini terus kan (salam metal)," ujar Hamka Haq di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/6).

"Sama juga saya melihat dulu, ketika saya melihat Presiden PKS ditangkap, selalu juga begini (Hamka Haq membentuk pose salam tiga jari), heh, simbol-simbol Allah kan. Masak simbol-simbol Allah dilakukan ke dalam keadaan korupsi kan, he-he-he...," tutur Hamka Haq.

(elz/elz)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads