"Kerap kali orang yang dilecehkan tidak berani untuk mengungkapkan. Saya kira harus ada keberanian dari perempuan untuk mengungkapkan tindakan yang tidak terpuji tersebut," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/6/2018). Komisi VIII membidangi beberapa hal, salah satunya tentang perempuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harus berani mengungkapkan, termasuk kepada pihak penegak hukum. Itu kan bagian dari UU ITE kan. Bagian dari yang dilarang di UU ITE. Saya kira harus ada keberanianlah. Kita juga pengen penggunaan medsos berdasarkan etika yang baik," jelas dia.
Hal senada disampaikan anggota Komisi VIII dari F-Golkar, Endang Maria. Endang mengatakan pelaku pelecehan seksual wajib dilaporkan dan diungkapkan kepada publik agar mendapat efek jera.
"Kalau kita takut justru akan betul-betul menjadi bahan pelecehan seksual. Jadi saya kira perempuan memang harus berani untuk melaporkan agar tidak dilecehkan. Itu kan harga diri. Meskipun tidak secara fisik, tapi secara verbal kan juga. Jadi ngapain takut," ujarnya.
Endang juga memberikan imbauan kepada kaum laki-laki. Dia menjelaskan tidak ada alasan bagi kaum laki-laki untuk melecehkan seorang perempuan.
"Untuk kaum laki-laki juga mestinya tidak ada alasan untuk melecehkan, meskipun itu hanya sindiran atau tidak suka, atau misal terlalu seksi lalu pikirannya kotor itu jangan sampai ya. Karena hanya akan merugikan dirinya sendiri," tutur Endang.
Penyanyi Via Vallen mengaku mendapat pesan tak senonoh melalui direct message (DM) di Instagram pada Selasa (5/6). Dia lalu mengunggah pesan yang diterimanya itu lewat fitur Instagram Stories di akunnya.
Tonton juga video Diserang Fans Via Vallen, Marko Simic Matikan Kolom Komentar di sini:
(tsa/imk)











































