"Kalau dia melakukan itu, mungkin hanya secara psikologis untuk mengimbangi secara psikologis tekanan batinnya, karena dia tertangkap, maka begini terus kan (salam metal)," ujar Hamka Haq di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hamka Haq memandang salam ala-ala koruptor ditunjukkan lebih karena faktor psikologis. Dia menegaskan korupsi yang dilakoni Tasdi tak ada kaitannya sama sekali dengan PDIP.
"Jadi itu semua terjadi karena tekanan psikologis yang dialami yang bersangkutan, dan mungkin untuk mengimbangi tekanan psikologis itu melakukan itu. Tetapi itu bukan menunjukkan bahwa dia korupsi karena atas nama PDIP," tegasnya.
Hamka Haq menyesalkan salam metal Tasdi yang ditunjukkan meski telah mengenakan rompi oranye. Salam metal PDIP sendiri identik dengan nomor urut partai berlambang banteng moncong putih itu, nomor 3, dan pernah ditampilkan Joko Widodo serta Megawati Soekarnoputri saat acara partai di Bali beberapa waktu lalu.
"Ya dirugikanlah. Ya tetaplah di kita merasa rugi," jelas Hamka.
Tonton juga 'Bupati Purbalingga Ditangkap KPK':
(gbr/bag)











































