Soal Salam Metal, PDIP Ungkit Salam Eks Presiden PKS di KPK

Soal Salam Metal, PDIP Ungkit Salam Eks Presiden PKS di KPK

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Rabu, 06 Jun 2018 11:09 WIB
Eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq di mobil tahanan KPK. (Foto: dok. detikcom)
Jakarta - Bupati Purbalingga Tasdi terus-menerus memamerkan pose salam metal di KPK. Politikus PDIP Hamka Haq menganggap salam metal itu berkaitan dengan psikologis Tasdi. Dia lalu mengungkit salam eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, yang terjerat kasus impor sapi.

"Kalau dia melakukan itu, mungkin hanya secara psikologis untuk mengimbangi secara psikologis tekanan batinnya, karena dia tertangkap, maka begini terus kan (salam metal)," ujar Hamka Haq di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/6/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sama juga saya melihat dulu, ketika saya melihat Presiden PKS ditangkap, selalu juga begini (Hamka Haq membentuk pose salam tiga jari), heh, simbol-simbol Allah kan. Masak simbol-simbol Allah dilakukan ke dalam keadaan korupsi kan, he-he-he...," katanya.

Hamka Haq memandang salam ala-ala koruptor ditunjukkan lebih karena faktor psikologis. Dia menegaskan korupsi yang dilakoni Tasdi tak ada kaitannya sama sekali dengan PDIP.

"Jadi itu semua terjadi karena tekanan psikologis yang dialami yang bersangkutan, dan mungkin untuk mengimbangi tekanan psikologis itu melakukan itu. Tetapi itu bukan menunjukkan bahwa dia korupsi karena atas nama PDIP," tegasnya.



Hamka Haq menyesalkan salam metal Tasdi yang ditunjukkan meski telah mengenakan rompi oranye. Salam metal PDIP sendiri identik dengan nomor urut partai berlambang banteng moncong putih itu, nomor 3, dan pernah ditampilkan Joko Widodo serta Megawati Soekarnoputri saat acara partai di Bali beberapa waktu lalu.

"Ya dirugikanlah. Ya tetaplah di kita merasa rugi," jelas Hamka.



Tonton juga 'Bupati Purbalingga Ditangkap KPK':

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads