Salam Metal Bupati Purbalingga Dinilai Cari Sensasi

Salam Metal Bupati Purbalingga Dinilai Cari Sensasi

Ibnu Hariyanto - detikNews
Rabu, 06 Jun 2018 07:23 WIB
Resmi Ditahan, Bupati Purbalingga Kembali Beri Salam Metal/Foto: Ari Saputra
Jakarta - Bupati Purbalingga Tasdi, yang terjaring OTT KPK beberapa kali menunjukkan salam metal di depan publik. Pusat Kajian Antikorupsi (PUKAT) UGM menilai itu hanya cari sensasi.

"Jadi itu cari sensasi aja," kata peneliti Pusat Kajian Antikorupsi (PUKAT) UGM, Hifdzil Alim kepada detikcom, Selasa (5/6/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hifdzil mengatakan gestur yang dilakukan Tasdi itu identik dengan keresahan tertentu. Namun, gestur salam metal dari Tasdi itu tidak ada pengaruhnya secara hukum materiil korupsi.

"Mungkin kalau secara politik akan jadi masalah tapi secara hukum materiilnya, hukum korupsi, mau metal, dua jari, tiga jari bahkan sepuluh jari itu nggak apa-apa. Bahwa kemudian dia mengirimkan sinyal apa, dia gimana saya nggak tahu," jelasnya.

Hifdzil menegaskan bukan hanya gestur salam metal, tindakan korupsi yang dilakukan Tasdi sebagai pejabat negara sangata tidak etis.

"Bukannya salam metal. Kalau sudah dia ngelakuin korupsi itu tidak etis," kata Hifdzil.



Tasdi terjaring OTT KPK pada Senin (5/6). Tasdi ditangkap bersama 5 orang lainnya. KPK menyebut Tasdi diduga terlibat transaksi suap berkaitan dengan proyek pembangunan Islamic Center di wilayahnya.

Dalam berbagai kesempatan, Tasdi terlihat mengacungkan salam metal saat berada di Kantor KPK. Mulai dari saat dia pertama tiba di KPK hingga menuju ke rumah tahanan. Setidaknya, gestur salam metal itu ditunjukan Tasdi sebanyak 3 kali.



Tonton juga video lengkap 'Bupati Purbalingga Ditangkap KPK' di 20detik:

[Gambas:Video 20detik]

(ibh/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads