Gerindra Sindir Moeldoko Soal 'Jangan Salahkan Jika Ada Macet Mudik'

Gerindra Sindir Moeldoko Soal 'Jangan Salahkan Jika Ada Macet Mudik'

Idham Kholid - detikNews
Rabu, 06 Jun 2018 06:06 WIB
Foto: Ilustrasi macet. (Rifkianto Nugroho-detikcom)
Jakarta - Ketua DPP Gerindra Habiburokhman menilai pernyataan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko soal macet saat mudik suatu yang ironis. Moeldoko sebelumnya mengatakan apabila ada macet saat mudik wajar dan meminta warga tidak menyalahkan pemerintah.

"Saya pikir ironis kalau Moeldoko ngomong begitu. Karena jelas kalau kita baca dalam Nawacita bahwa negara hadir dalam perosoalan-persoalan masyarakat," kata Habiburokhman saat dihubungi, Selasa (5/6/2018).


Habiburokhman mengatakan di seluruh dunia tidak ada yang mewajarkan macet. Sementara, warga memilih pemimpin untuk menyelesaikan masalah, termasuk memilih Jokowi pada 2014 lalu untuk mengatasi masalah, salah satunya macet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu kan katanya kalau jadi presiden macet bisa diuraikan, kurang lebih kan begitu, akan lebih mudah mengatasi macet, jadi ini ironis dan kontradiktif dengan apa yang dahulu disampaikan Pak Jokowi ketika kampanye. Nah saya pikir yang begini-begini akan membenani beliau, membebani Pak Presiden," ujarnya.

Menurutnya, harusnya pemerintah mencari solusi mengatasi macet bukan justru menilai wajar. Dia mencotohkan jalur Merak yang kerap macet saat libur mudik. Peran negara sangat diharapkan untuk membuat terobosan agar macet itu terurai.

"Jadi kalau ngomong macet itu wajar ya nggak perlu ada pemerintah. Jangan-jangan Pak Moeldoko ini sudah kibar bendera putih gitu loh, soal macet aja dia ngomong (wajar), jangan-jangan besok harga mahal sudah wajar," ucapnya.

"Artinya bisa jadi dalam konteks lebih luas, bisa jadi dalam konteks pemerintahan bisa jadi pemerintah ini 'waduh sudah nyerah dah, satu periode saja, besok dilanjutkan sama yang lebih mampu mengatasinya', gitu," imbuhnya.



Gandeng Google, KSP bikin web untuk pantau arus mudik, tonton video lengkapnya:

[Gambas:Video 20detik]



(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads