Opera Majapahit Pukau Penonton di China

Jakarta - Pementasan Opera Majapahit dari kelompok mahasiswa Indonesia dan internasional memukau ratusan penonton di Harbin, China. Pementasan Opera Majapahit itu merupakan pertunjukan ketiga kalinya selama 3 tahun terakhir.

"Selama dua tahun berturut-turut ini tercatat bahwa Pelajar Indonesia yang tergabung dalam PPIT Harbin ini telah berhasil mementaskan lakon Rara Jonggrang (2016) dan Ken Arok (2017)," Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok Cabang Harbin, Samuel Gilbert dalam keterangannya, Selasa (5/6/2018).

Pementasan Opera Majapahit digelar 3 kali berturut dalam 3 tahun terakhir Foto: dok. PPI Tiongkok Harbin

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertunjukan itu digelar di Gedung Activity Center, Harbin Institute of Technology (HIT), Harbin, China pada 27 Mei 2018 lalu. Pertunjukan ketiga ini bertajuk "Majapahit: The Golden Age of Archipelago.

"Sekitar 500-an penonton yang memadati Gedung HIT memberi standing ovation usai menyaksikan pertunjukan teater," tambahnya.

Atraksi seni tersebut selain melibatkan puluhan pelajar Indonesia juga mengikutsertakan para pelajar asing yang berasal dari China, Korea Selatan, Rusia, Kazakhstan, India, Pakistan, Suriname, dan Bolivia. Mereka sukses menampilkan pertunjukan drama yang kontemporer dan elegan melalui paduan alur cerita, koreografi, musik, dan tarian selama kurang lebih 90 menit.

Sementara itu, Delegasi Kementerian Pariwisata RI, Chandra berharap masyarakat internasional bisa semakin mengenal Indonesia dan semakin banyak yang berwisata ke Indonesia dengan adanya kegiatan seni tersebut.

Hal senada disampaikan Atase Pendidikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing, Priyanto Wibowo. Dia mengapresiasi pelajar Indonesia yang telah menampilkan pentas opera modern dengan menunjukkan kekayaan seni dan budaya Nusantara selama tiga tahun berturut-turut.

"Mudah-mudahan mereka bisa terus berkreasi untuk menyebarluaskan keanekaragaman budaya kita kepada dunia," katanya.

Pementasan opera Majapahit ini didukung oleh KBRI Beijing, Kementerian Pariwisata RI, PPI Tiongkok, HIT, dan BLCI. Pada kesempatan turut diselenggarakan pameran produk, budaya dan seni Indonesia. (ibh/idh)