Begitulah sekilas kondisi Marsya Unitly, yang terbaring lemas dan hanya ditemani neneknya. Bayi perempuan berusia 3 tahun asal Maluku Barat Daya (MBD), Maluku, ini mengalami gizi buruk sejak berusia 6 bulan sehingga membuatnya tumbuh tak normal seperti anak seusianya.
Marsya menderita gizi buruk kurang-lebih 2 tahun 4 bulan dan hanya dirawat di rumah tanpa ada pengobatan medis. Marsya Unitly hanya bertahan dengan obat-obatan tradisional bersama neneknya, Salomina Unitly. Sedangkan sang orang tua bayi telah lama pergi merantau ke Papua.
Marsya Unitly dan neneknya tiba di Kota Ambon untuk mendapatkan perawatan intensif, dibantu Babinkamtimas Desa Wakpapapi, dan melapor kepada Kapolsek Babar Timur Iptu Hans Betaubun. Laporan itu pun berlanjut sampai ke Kapolres MBD AKBP AR Tatuh dan akhirnya memberangkatkan Marsya Unitly untuk mendapatkan pengobatan di RSUD Tiakur.
Namun kondisi Marsya semakin buruk dan langsung diberangkatkan ke Ambon untuk mendapatkan pelayanan intensif. Selama dua hari menginap di RS di kawasan Tantu, Kecamatan Sirimau, berat badan Marsya bertambah 1 kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agung menambahkan akan berusaha mengobati Marsya selama berada di rumah sakit.
"Kita akan berusaha mengobati adik Marsya selama masih berada di sini," ujarnya.
Dengan bertambahnya berat badan Marsya, Salomina mengucapkan terima kasih kepada polisi yang telah membantu cucunya untuk mendapatkan perawatan.
"Mau ucapkan terima kasih kepada pak polisi yang sudah membantu beta dan beta punya cucu untuk mendapat pelayanan kesehatan," ujar Salomina. (asp/asp)











































