"Kita harus merangkul, bersama dan memperkuat Densus88 dan BNPT untuk menangkal radikaslisme di kampus," kata Rektor Universitas Hasanuddin, Makassar, Dwia Aries Tina Pulubuhu saat berbincang dengan detikcom, Selasa (5/6/2018).
Kejadian di Universitas Riau (UNRI) disebut Dwia telah membuka mata para rektor bahwa kampus yang dianggap sebagai tempat yang paling aman juga ternyata bisa disusupi paham radikalisme.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak cukup pernyataan sikap saja, tetapi harus ada aksi gerakan yang dilakukan civitas akademika agar semakin waspada," tambahnya.
Dwia mencontohkan, setiap warga kampus harus melaporkan adanya kegiatan yang mencurigakan yang terjadi. Lalu juga melakukan pendekatan dengan kelompok kelompok dakwah kampus.
"Jadi kalau bukan warga kampus, tinggal di sana, dan melakukan ceramah-ceramah maka harus diwaspadai," terangnya.
Secara tegas, dirinya juga mendukung soal RUU Terorisme segera dikeluarkan untuk mencegah radikalisme yang menjurus ke aksi teror. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini