Salah satu warga, Khaerudin, meminta pengadaan kapal jenazah yang sangat dibutuhkan warga tidak mampu. Khaerudin menuturkan transportasi jenazah bagi warga dari Jakarta ke Kepulauan Seribu membutuhkan dana hingga Rp 4 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendengar permintaan tersebut, Sandiaga mengatakan pihaknya sudah mengajukan pengadaan kapal jenazah sebanyak dua buah di APBD Perubahan 2018. Dia mengatakan butuh waktu untuk menyediakan kapal jenazah bagi warga.
"Alhamdulillah dianggarakan dua di tahun 2018, tapi ini proses," sebutnya.
Untuk membantu warga, Sandiaga tengah mencari CSR untuk pengadaan kapal yang bisa digunakan warga. Dia telah memerintahkan Bupati Kepulauan Seribu Irmansyah mencari kapal kayu untuk membantu warga.
"Kan itu proses, masih lama. Sekarang gimana? Pak Bupati bilang ada bantuan khusus kapal kayu dicarikan melalui CSR. Sambil menunggu anggaran 2018 ini diwujudkan," jelasnya.
Selain kapan jenazah, warga meminta adanya pengembangan wisata religi. Warga juga meminta perhatian Pemprov DKI Jakarta terhadap guru honorer PAUD di Kepulauan Seribu.
"Kami ingin wisata religi, kami sudah enam kali jadi tempat pusat hilal di Pulau Karya, kami ingin observaturium atau planetarium. Yang insyaallah bisa melalui bisa wisata religi mampu memberikan income Kepulauan Seribu," sebut warga bernama Abdul Hakim.
Sandiaga berjanji akan mengkaji usulan warga itu. Dia juga berjanji gaji guru honorer PAUD bisa segera diselesaikan.
"Setuju banget wisata falakiyah, nanti coba saya jalankan. Sama pak bupati juga apakah bisa kami gagas. Nanti kami libatkan masyarakat sama komunitas supaya bisa mencintai astronomi. Bisa meningkatkan pendapatan," sebutnya.
"Hibah PAUD sudah di Himpaudi, sedang berjalan. Bu gubernur juga menaruh perhatian sangat besar. Kami pastikan guru PAUD kita bisa sejahtera," jelasnya. (fdu/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini