Tersangka Kasus e-KTP Ini Tak Tahu Irvanto Ponakan Novanto

Tersangka Kasus e-KTP Ini Tak Tahu Irvanto Ponakan Novanto

Nur Indah Fatmawati - detikNews
Selasa, 05 Jun 2018 13:23 WIB
Markus Nari usai diperiksa KPK (Foto: Nur Indah Fatmawati/detikcom)
Jakarta - Anggota Komisi II DPR Markus Nari mengaku baru mengenal keponakan Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo. Sebelumnya, Markus bahkan mengaku tidak tahu bila Irvanto adalah keponakan dari Novanto.

"Ya baru kenal saja dia kan," kata Markus usai menjalani pemeriksaan di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (5/6/2018).


"Nggak tahu (kalau keponakan Novanto)," imbuh Markus yang berstatus sebagai tersangka kasus korupsi proyek e-KTP itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Anggota Komisi VI Teguh Juwarno yang juga diperiksa soal Irvanto, mengaku tidak kenal dan berurusan dengan Irvanto. Selama di DPR, Teguh juga tidak pernah melihat Irvanto berseliweran.

"Sama sekali tidak kenal, tidak pernah berurusan, tidak pernah berhubungan, kenal mukanya juga nggak," tutur Teguh.

Soal pemeriksaannya, Teguh yang bolak-balik diperiksa sebagai saksi kasus ini menyatakan tidak ada hal baru yang digali penyidik darinya, seperti proses pembahasan anggaran serta penerimaan duit korupsi. Secara konsisten, Teguh menyatakan tidak pernah menerima duit haram itu.


Sementara soal pembahasan anggaran, Teguh tidak mengikuti prosesnya hingga akhir. Dia hanya menyebut prosesnya berjalan normal.

"Dan pada saat itu saya tegaskan ketika saya sampai persetujuan anggaran, saya sudah tidak di Komisi II. Jadi waktu pembahasan anggaran itu kan kakinya putus tendon. Jadi praktis ketika pembahasan anggaran saya tidak tahu banyak," kata dia.

Selain keduanya, KPK juga memeriksa Miryam S Haryani yang sudah berstatus terpidana dalam kasus pemberian keterangan tidak benar di persidangan e-KTP. Usai diperiksa, Miryam tak memberi pernyataan apa pun. (nif/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads