Pertama Kali, Ini Alasan KPK Angkut Bupati Kena OTT Pakai Kereta

Pertama Kali, Ini Alasan KPK Angkut Bupati Kena OTT Pakai Kereta

Dhani Irawan - detikNews
Selasa, 05 Jun 2018 11:20 WIB
Bupati Purbalingga Tasdi tampak menunjukkan pose tangan metal ketika dikawal tim KPK (Foto: Idhad Zakaria/Antara Foto)
Jakarta - Bupati Purbalingga Tasdi dibawa KPK menggunakan kereta api menuju Jakarta. Ini merupakan pertama kalinya karena biasanya KPK membawa mereka yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) dengan mobil atau pesawat.

Kabiro Humas KPK Febri Diansyah menyampaikan alasan dibawanya Tasdi menggunakan kereta api. Febri menyebut batas waktu 24 jam setelah OTT sebelum penentuan status hukum mereka yang ditangkap menjadi faktor yang dipertimbangkan penyidik.


"Agar langsung dibawa malam tadi ke Jakarta karena dalam kasus korupsi masih berlaku batasan maksimal 24 jam setelah penangkapan," kata Febri kepada detikcom, Selasa (5/6/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, jarak yang cukup jauh menjadi pertimbangan tim KPK apabila membawa Tasdi menggunakan mobil. Tasdi ditangkap KPK pada Senin (4/6) kemarin, kemudian diperiksa di Polres Banyumas. Setelah itu, tim KPK membawa Tasdi ke Jakarta dari Stasiun Purwokerto.


Dia kemudian dibawa masuk ke gerbong KA Gajayana pada pukul 23.26 WIB. Tasdi dan tiga orang yang ditangkap KPK berada di gerbong eksekutif 7.

Total ada 6 orang yang ditangkap KPK di dua lokasi. Di Purbalingga, KPK menangkap Tasdi, kepala unit layanan pengadaan (ULP), ajudan bupati, dan seorang dari pihak swasta. Di Jakarta, tim KPK menangkap dua orang dari pihak swasta. Mereka diduga melakukan transaksi suap terkait proyek pembangunan di Purbalingga.

Tasdi, yang tak berkomentar sama sekali, hanya memberikan pose tangan metal. Pose serupa ditunjukkan Tasdi ketika tiba di KPK. (dhn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads