"Ini sindikat karena setelah dapat barang langsung dijual ke penadah. Kalau dari pengakuannya, ini pertama kali namun terus terang kami tidak yakin pasti sudah berapa kali namun baru tertangkap saja," ujar Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Dicky Sondani, pada Senin (4/6/2018) malam.
Dicky menjelaskan, hingga kini para pelaku tersebut masih dalam pemeriksaan secara intensif oleh Ditreskrimum Polda Sulsel, di Mapolda Sulawesi Selatan.
"Masih dalam pendalaman pemeriksaan, mungkin ada kejahatan lain yang mereka lakukan," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bentuk kejahatan internal, masyarakat tidak tahu kalau orang dalam yang bongkar. Kami protect dengan bandara bersama security bandara memperketat masuknya barang," ucap Kombes Dicky.
Sementara itu, Kasubdit IV Polda SUlsel Kompol Suprianto mengatakan akan segera membeberkan modus para pengutil kargo di bandara Sultan Hasanuddin.
"Sabar ya, saya sudah agendakan untuk direlease. Untuk waktu dan tempatnya tunggu informasinya," ucapnya.
Sebelumnya, polisi menangkap komplotan pengutil barang kiriman di Bandar Udara Sultan Hassanudin Makassar, Sulawesi Selatan. Keempat pelaku tersebut yakni Asriadi (34), Jumardi (27), Andi Mustajab (30), dan Asma (31). Mereka ditangkap tim Resmob Polda Sulsel di Kabupaten Maros, Sulsel, pada Minggu (3/6).
Kanit Resmob Polda Sulsel, AKP Edy Sabhara, mengatakan keempat pelaku ditangkap setelah polisi menerima laporan kehilangan barang berupa HP sebanyak 30 unit di pengiriman kargo Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
"Awalnya anggota kami melakukan penyelidikan dan mendapati penadah HP curian tersebut yakni SY. Kemudian dilakukan pengembangan atas kasus tersebut, hingga keempat pelaku utama akhirnya ditangkap," ujar AKP Edy Sabhara. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini