"Tim medis forensik di RS Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru belum bisa menentukan penyebab kematiannya," kata Kasat Reskrim Polres Inhil, AKP Adhi Makayasa dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (5/6/2015).
Menurut Adhi, untuk menentukan penyebab kematiannya, tim forensik masih membutuhkan potongan tubuh korban lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mayat Korban Mutilasi Gegerkan Inhil Riau |
Sebagaimana diketahui, potongan tubuh dari pinggang ke kaki ini ditemukan mengapung di sungai Gaung, Inhil pada Sabtu (2/6/2015).
Kondisi potongan tubuh ini juga mengenaskan. Bagian kelaminnya juga dipotong rata dengan bagian paha kirinya. Kondisi itu membuat awalnya pihak kepolisian tidak bisa mengidentifikasi jenis kelaminya.
Setelah dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Polda Riau barulah diketahui jika korban berjenis kelamin laki-laki.
Tubuh korban diperkirakan tingginya 155 hingga 160 cm dari ras Mongoloid. Potongan tubuh mengapung di sungai Gaung. (cha/asp)