Pengusaha Konghucu Hadiahkan Mushaf Alquran 17 Meter untuk RI

Pengusaha Konghucu Hadiahkan Mushaf Alquran 17 Meter untuk RI

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Senin, 04 Jun 2018 19:58 WIB
Gulungan mushaf Alquran yang akan diserahkan melalui Presiden Jokowi (Foto: Samsudhuha Wildansyah/detikcom)
Jakarta - Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antar Agama dan Peradaban (UKP-DKAAP) Din Syamsuddin menyebut ada seorang pengusaha asal Malaysia yang akan memberikan mushaf Alquran raksasa untuk umat Muslim Indonesia. Pengusaha asal Malaysia itu disebut Din merupakan seorang yang menganut Konghucu.

"Sejak 3 tahun lalu, beliau meminta sekelompok orang di Ningxia, China, sebuah provinsi otonomi Muslim, untuk menyulam kitab suci Alquran di atas kain dan sudah selesai. Selama 3 tahun, sangat indah, sangat baik sekali, tadi diperlihatkan dan beliau mau menghadiahkan itu untuk umat Islam di Indonesia," ucap Din dalam acara dialog Islam-Konghucu di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Senin (4/6/2018).

Pengusaha itu disebut Din bernama Tan Sri lee Kim Yew. Menurut Din, Tan Sri akan menghadiahkan mushaf itu melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi). Setelahnya, lanjut Din, mushaf itu akan dikelola Kementerian Agama (Kemenag), apakah akan diletakkan di Masjid Istiqlal atau di museum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"(Penyerahannya) nanti di Istana nanti malam saya kira mulai jam 20.00 WIB ya peringatan Nuzulul Quran resmi negara mungkin disisipkan penyerahan," kata Din.

Din mengatakan satu juz Alquran ditulis dalam sulaman besar sepanjang 17 meter dengan lebar sekitar 1,5 meter. Din menyebut Tan Sri datang ke Indonesia dengan menaiki pesawat khusus. Dia membawa 3 peti berisi gulungan mushaf yang akan diberikan nanti.

"Nah bagi saya ini peristiwa bersejarah antara lain ada nonmuslim tergerak hatinya untuk membuat Alquran dan tadi dijelaskan kepada wartawan beliau melihat Alquran itu obat bahkan disebut vitamin rohani tidak hanya bagi muslim juga bagi nonmuslim," kata Din. (dhn/imk)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads