Tim pemenangan PPP untuk Djarot-Sihar, Indra Hakim Hasibuan mengungkapkan bahwa Djoss melihat potensi anak-anak Sumut cukup besar. Namun, belum bisa dikembangkan dengan baik karena minimnya sarana dan lembaga pelatihan di dunia olahraga, khususnya sepakbola. Padahal, jika setiap kabupaten dan kota memiliki SSB yang menerapkan kurikulum yang bagus, kemampuan anak-anak itu akan mudah dikembangkan.
"Di Eropa, para pemain sepakbola umumnya lahir dari SSB atau akademi sepakbola yang ada di setiap kota. Keahlian sepakbola anak Sumut pun bisa dikembangkan dengan cara pembinaan di SSB ini," kata Indra, salam keterangan tertulis, Senin (4/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djarot-Sihar akan mengandeng berbagai pihak untuk mendirikan SSB ini minimal di setiap kabupaten/kota. SSB yang didirikan pun akan dilengkapi dengan sistem atau kurikulum yang baik sehingga hasilnya pun bisa terukur.
Menurut Indra, jika dalam beberapa tahun Djarot-Sihar konsisten mengembangkan program SSB ini, Sumut akan memiliki para pemain profesional yang berlimpah di masa mendatang. Mereka akan menjadi pengisi utama skuad klub sepakbola asal Sumut seperti PSMS Medan.
"Bahkan bukan tidak mungkin, tim nasional Indonesia nantinya bakal banyak diisi oleh para pemain asal Sumut. Berlimpahnya pemain berbakat tersebut membuat Indonesia tidak lagi perlu melakukan naturalisasi pemain asing seperti yang selama ini terjadi," pungkas Indra.
Indra menambahkan, nantinya bukan hanya sepakbola yang menjadi perhatian serius. Olahraga lainnya seperti tinju dan atletik juga akan menjadi perhatian. Namun karena sepakbola memiliki penggemar yang paling besar, maka perhatian kepada olahraga tersebut sangat besar.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini