Sejak 2010, Banyak Anak Pengungsi Sinabung Putus Sekolah

Sejak 2010, Banyak Anak Pengungsi Sinabung Putus Sekolah

Tia Reisha - detikNews
Senin, 04 Jun 2018 16:22 WIB
Foto: Dok. DPD
Jakarta - Erupsi Gunung Sinabung, Sumatera Utara, terus mendapat perhatian stakeholder. Sejak 2010, Gunung Sinabung telah mengeluarkan asap dan abu vulkanis sehingga sudah banyak kerugian yang menimpa masyarakat setempat terutama pengungsi. Salah satunya dialami anak-anak pengungsi yang harus putus sekolah.

Wakil Ketua DPD RI, Darmayanti Lubis, menjelaskan pendidikan anak merupakan permasalah yang pelik. Pasalnya, tidak sedikit anak-anak dari pengungsi Sinabung yang telah putus sekolah dan memiliki kondisi psikologis yang terganggu.

"Secara psikologis mereka semua terganggu. Ini harus segera ditangani dengan tepat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (4/6/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menyampaikan bahwa setelah delapan tahun berlalu, masih banyak kerugian lain yang dialami masyarakat terutama di zona merah.


"Untuk tahun ini Gunung Sinabung aktivitasnya luar biasa. Tentunya delapan tahun berlalu sudah banyak kerugian-kerugian yang dialami masyarakat. Apalagi di zona merah yang berbahaya bagi keselamatan masyarakat," ujarnya saat menerima kunjungan Bupati Karo, Terkelin Brahmana, di Nusantara III Komplek Parlemen, Jakarta, pada Senin, 4 Juni 2018.

Selain itu, senator asal Sumatera Utara itu juga mengatakan hingga saat ini, tanaman-tanaman di Karo tidak lagi produktif. Padahal mayoritas masyarakat Karo mengandalkan sektor pertanian sebagai mata pencaharian.

"Karo sangat unggul dalam produk pertaniannya. Kini tanaman-tanaman di sana sudah tidak produktif lagi," tegasnya.

Tidak hanya itu, lanjutnya, saat ini erupsi Gunung Sinabung juga berdampak di daerah luar zona merah. Untuk itu, ia berpesan agar pemerintah pusat bisa memberikan perhatian serius kepada para pengungsi.

"Kami juga berharap pusat bisa memberikan bantuan yang tepat sasaran. Maka langkah awal kementerian dan lembaga turun untuk melakukan pengkajian mendalam. Sampai saat ini belum ada kejian-kajian sehingga bantuan kurang tepat sasaran," lanjutnya.

Ke depannya, ujarnya, DPD RI berencana untuk memanggil kementerian dan lembaga terkait. Hal ini bertujuan untuk mengkaji permasalahan terkait erupsi Gunung Sinabung.


"Kita akan memanggil kementerian dan lembaga terkait agar permasalahan ini tidak semakin meluas," tuturnya.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama Bupati Karo, Terkelin Brahmana, berharap kedatangannya dapat menyamakan persepsi antara DPD dan DPR sehingga permasalahan Gunung Sinabung bisa terselesaikan secara komprehensif.

"Artinya dengan permintaan Bu Darmayanti adanya kajian mendalam terkait bantuan sangat baik. Tentunya kita akan welcome dengan adanya kajian-kajian agar bantuan tepat sasaran," ujar Terkelin. (idr/idr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads