Memasuki Ramadan hari ke-17, KBRI Beirut bekerja sama dengan PCINU Libanon memperingati malam istimewa di bulan Ramadan tersebut, Sabtu (2/6) di lobi KBRI Beirut.
Dihadiri puluhan WNI yang terdiri atas mahasiswa, pekerja, dan keluarga besar KBRI Beirut, acara ini menghadirkan penceramah Syeikhul Qurra Beirut, Syeikh Mahmoud Akkawi.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian dari sana, Alquran diturunkan Allah SWT ke langit bumi. Lalu, dari sana, diturunkan oleh Allah SWT secara bertahap, sedikit demi sedikit, ayat demi ayat, kepada Rasulullah SAW melalui malaikat Jibril," jelas Syeikh Akkawi, yang merupakan imam Masjid Al-Omari al-Kabier.
Beliau juga menjelaskan pembagian nama-nama ayat dalam Alquran, perbedaan ayat pertama dan terakhir yang diturunkan, serta asbabun nuzul-nya.
"Ada yang Makiyah dan Madiniyah. Mayoritas ulama sepakat bahwa semua yang turun sebelum hijrah ke Madinah disebut Makiyah. Sedangkan yang turun kepada Nabi setelah hijrah ke Madinah disebut Madiniyah," jelas Syeikh Qurra.
![]() |
Dubes RI untuk Libanon KH Achmad Chozin Chumaidy dalam sambutannya menyampaikan kegembiraannya terkait diadakannya acara Nuzululquran dan kehadiran Syeikhul Qurra Beirut, Syeikh Mahmoud Akkawi.
Dubes Chozin juga menceritakan betapa mulianya orang-orang yang memahami Alquran, menghafal dan selalu bersama Alquran. "Contohnya seperti ahli Alquran dari sahabat Nabi, Tsabit bin Qais. Rasulullah mengatakan kepadanya, anta min ahlil jannah, engkau adalah ahli surga," jelas Dubes Chozin.
![]() |
Acara malam itu dilanjutkan dengan buka puasa bersama Syeikh Qurra dan salat berjemaah dengan diimami Syeikh Akkawi. Di akhir acara, para undangan menyantap hidangan makanan khas Indonesia yang telah disiapkan oleh tim buka bersama KBRI Beirut.
![]() |
Hari itu menjadi hari ke-3 kegiatan buka bersama yang diadakan oleh panitia kegiatan Ramadan KBRI Beirut untuk menjaga silaturahmi warga Indonesia yang ada di Libanon. (rns/rns)