Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji pun membeberkan, pada tahun 2017, Pemprov DKI membeli 1.000 unit tong sampah made in Jerman. Sedangkan tahun ini sebanyak 2.600 unit tong sampah made in Jerman dipesan untuk menampung sampah-sampah di Jakarta.
"Jadi tahun 2017, pengadaan (tong sampah made in Jerman) yang 650 liter itu (sebanyak) 1.000 (unit), tahun ini 2.600-an kan yang lagi ramai," kata Isnawa saat dikonfirmasi oleh detikcom, Minggu (3/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton juga 'Ini Tong Made In Jerman yang Pengadaannya Jadi Sorotan':
Lebih lanjut Isnawa menuturkan pihaknya masih akan terus menambah pengadaan tong sampah berstandar Eropa tersebut. Ia pun mengungkapkan, tong sampah tersebut akan ditambah sebanyak 1.200 unit lagi di tahun depan.
"Nah hitung-hitungan kita, tahun depan juga masih 1.200 (unit tong sampah) lagi," ujarnya.
Saksikan video 20Detik untuk mengetahui ragam komentar netizen soal tong sampah buatan Jerman di sini:
[Gambas:Video 20detik]
Sebelumnya, pengadaan tong sampah buatan Jerman oleh Pemprov DKI ramai dibahas di media sosial. Dinas Lingkungan Hidup DKI lalu menjelaskan alasan tong sampah itu dipilih.
Informasi tentang tong sampah yang ramai dibahas ini berasal dari screenshot situs e-Katalog LKPP. Tong sampah yang dimaksud adalah garbage bin beroda dengan kapasitas 660 liter merek Weber. Di situ tertulis pengadaan tong sampah sebanyak 2.640 buah dengan harga satuan USD 253,62 atau Rp 3.599.375,04. Ada pula ongkos kirim sebesar USD 5.581 atau Rp 79.205.552.
Tonton juga, Jakarta akan punya pembangkit listrik dari sampah:
(yas/yas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini