Bule Perancis 2 Kali Marah-marah karena Suara Selawat di Musala

Bule Perancis 2 Kali Marah-marah karena Suara Selawat di Musala

Farhan - detikNews
Minggu, 03 Jun 2018 20:49 WIB
Foto: Musala Nurul Jadid, Kampung Ciampea Hilir, Desa Tegal Waru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor (Farhan-detikcom)
Jakarta - Warga Negara Perancis Frank Jean Pierre Schulthess yang tinggal di Kampung Ciampea Hilir, Desa Tegal Waru, Bogor sempat 2 kali datang ke musala marah-marah karena suara selawat. Dia pertama kali datang marah-marah saat jemaah tengah selawatan dini hari.

Saat itu jemaah tengah membaca selawat di Musala Nurul Jadid, Kampung Ciampea Hilir, Desa Tegal Waru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Sabtu (2/6/2018) sekitar pukul 10.30 WIB pagi. Dia datang marah-marah karena terganggu dengan pengeras suara di musala, namun tak digubris oleh jemaah.

"Saya sama Fazri lagi selawatan, terus bule itu datang, marah-marah. Malam itu kan Ustaz Ade juga ada di musala, terus Pak Ustaz bilang sudah terusin saja (sholawatan). Ya sudah kita terus selawatan," kata salah seorang jemaah, Abdul Kodir saat ditemui di lokasi, Minggu (3/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Karena tak ditanggapi, Frank kemudian kembali ke rumahnya yang berada di seberang musala. Namun esok harinya Frank kembali datang dan menemui Ustaz Ade dan marah-marah.

"Nah siangnya, bule itu datang ke rumah Pak Ade. Dia marah-marah lagi, dia bilang kalau kita itu lagi karaoke, padahal lagi selawatan. Di rumah ada Pak Ustaz Ade, itu dia marah-marah sama Pak Ade, sampai bilang mau blok musala, mau dirusak itu maksudnya," ujar Kodir.

Musala Nurul Jahid memang berada persis di samping jalan utama Desa Tegal Waru. Rumah Frank pun berada persis di seberang musala.


Musala Nurul Jahid dibangun atas swadaya warga sekitar 5 tahun yang lalu. Setiap harinya warga memang selalu beribadah dan melantukan selawat di musala tersebut. Ada juga beberapa santri dari masyarakat yang belajar di musala tersebut. Menurut informasi warga, istri Frank juga donatur musala tersebut.

"Bulenya itu baru di sini, dia orang Prancis katanya. Cuma istrinya memang orang sini asli. Keluarga istrinya sih mendukung sama kegiatan di musala, cuma dia (Frank) saja yang begitu," kata warga lainnya, Fazri.



Saksikan juga video "Bule yang Ngamuk soal Selawat Akhirnya Minta Maaf" berikut ini:

[Gambas:Video 20detik]

(nvl/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads