Ulah Bule Marah-marah Soal Selawat Berujung Permintaan Maaf

Ulah Bule Marah-marah Soal Selawat Berujung Permintaan Maaf

Mei Amelia R - detikNews
Minggu, 03 Jun 2018 20:40 WIB
Foto: Bule yang marah karena selawat di musala minta maaf. (Instagram @Polresbogor))
Bogor - Video Frank Jean Pierre Schulthess, bule Perancis marah-marah karena selawat di Musala Nurul Jadid, Bogor, Jawa Barat viral di media sosial. Frank lalu meminta maaf ke warga dan umat Islam.

Dalam video itu, Frank tampak marah-marah karena mendengar 'karaoke' setiap hari dari pengeras suara di musala. Warga lalu menjelaskan bahwa itu selawatan.


Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika Gading mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (2/6) kemarin. Frank saat itu mendatangi Musala Nurul Jadid dan cekcok dengan Ustadz Ade Syafei.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"WNA tersebut merasa bising dan tidak senang dengan adanya tadarus/pengajian yang memakai speaker, akan tetapi Ustadz Ade Syafei dan remaja mengacuhkannya," kata dalam keterangannya kepada detikcom, Minggu (2/6/2018).


Tidak puas sampai situ, Frank kemudian mendatangi rumah Ustaz Ade Syafei. Di situ, Frank marah-marah dan saat itu direkam oleh tetangganya, Qodir.

"Mr Frank karena tidak puas kembali mendatangi Ustadz Ade Syafei di rumahnya dan menegur dengan sebagian bahasa yang kurang dipahami dan dimengerti dan kebetulan di rumah Ustadz Ade syafei ada saudara Qodir yang sedang memegang HP yang kemudian merekamnya," papar Dicky.

Polisi pun turun tangan. Frank dibawa ke kantor polisi untuk diwawancara dan didata.

"Sudah dilakukan mediasi pagi tadi antara WNA tersebut dengan Ustadz Ade Syafei," uajrnya.

Dicky mengatakan, kejadian itu murni karena Frank tidak tahu mengenai kegiatan umat muslim. Ustadz Ade Syafei sendiri telah memaafkannya.

"WNA menyadari akan kesalahan yang diperbuat dengan perkataan dan tersebar di medsos karena tidak mengetahui kegiatan tersebut (salawatan tadarus) merupakan kegiatan umat muslim," jelas Dicky.


Permintaan maaf Frank juga terekam dalam video yang di-posting akun Instagram, @Polresbogor. Frank tampak bersalaman dengan Ustadz Ade Syafei dalam video itu.

"Saya pribadi meminta maaf terhadap masyarakat tegalwaru, Ciampea, dan umat Islam di Indonesia umumnya, atas perkataan dan perbuatan saya menyinggung umat muslim dikarenakan saya kurang memahami bahasa Indonesia," kata Frank dalam video itu seperti dilihat detikcom.



Simak juga video "Bule yang Ngamuk soal Selawat Akhirnya Minta Maaf" berikut ini:

[Gambas:Video 20detik]

(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads