"Kami sangat prihatin dan menyayangkan adanya aksi-aksi vandalisme di bangunan-bangunan infrastruktur jalan/jembatan di Jakarta," kata Yusmada, saat dihubungi detikcom, Minggu (3/6/2018).
Menurutnya aksi corat-coret yang dilakukan sekelompok orang yang melakukan SOTR itu merupakan tindakan yang tidak bertanggungjawab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun mengimbau agar anak-anak muda maupun masyarakat di Jakarta tak meniru aksi vandalisme tersebut. Ia juga meminta tidak ada tindakan pengulangan atas aksi yang mengakibatkan rusaknya fasilitas publik itu.
"Banyak cara melampiaskan semangat dan gairah muda dengan aksi-aksi yang lebih positif dan membanggakan. Tapi tidak untuk aksi corat-coret bangunan publik," pungkas Yusmada.
Sebelumnya, Underpass Mampang-Kuningan kembali jadi sasaran vandalisme. Kali ini, coretan-coretan muncul setelah marak sekelompok orang melakukan Sahur On The Road (SOTR) di beberapa ruas jalan di Jakarta dini hari tadi.
Coret-coretan itu terlihat jelas di lokasi dari arah Mampang, Minggu (3/6) pagi. Tembok pagar underpass dicoret dengan cat semprot warna biru, merah, dan hitam.
Coretan vandalisme di Underpass Mampang-Kuningan kini mulai dibersihkan oleh Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). Coretan vandalisme langsung ditutup dengan cairan semen. (nvl/nvl)











































