Viral Video Pembangunan Era SBY, PDIP: Jokowi Kerja Keras

Viral Video Pembangunan Era SBY, PDIP: Jokowi Kerja Keras

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Sabtu, 02 Jun 2018 17:48 WIB
Presiden Jokowi mempimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila. (Niken/detikcom)
Jakarta - Akun Demokrat_TV yang dikelola salah seorang kader Partai Demokrat (PD) mengunggah video 'Rasakan Bedanya' pembangunan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). PDIP menyebut era Presiden Joko Widodo juga punya rasa yang berbeda saat zaman SBY.

"Rasakan bedanya juga, cuci piringnya Pak Jokowi akibat pembiaran terhadap HTI dkk yang hampir merenggut Indonesia berganti ideologi ke khilafah. Rasakan juga bedanya value baru, presiden yang kerja keras dan bagi-bagi sertifikat jauh lebih banyak ke rakyat dari sebelumnya," ujar politikus PDIP Eva Kusuma Sundari, Sabtu (2/6/2018).


Menurut Eva, tiap zaman pasti berbeda-beda tantangan bagi tiap pemimpin. Eva mengatakan Jokowi berfokus mengurusi hal-hal yang tak tersentuh di zaman SBY.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beda masa beda tantangan. Kalau Pak Jokowi sikon (situasi dan kondisi)-nya sama seperti zaman Pak SBY, mungkin bisa lebih baik, demikian juga sebaliknya. Ini karena beda fokus. Pak Jokowi ingin melakukan yang belum dibikin Pak SBY," sebutnya.

"Tidak mau terhenti jadi negara ekstraktif, maka Jokowi genjot infrastruktur dan pembenahan sektor energi sehingga bisa menaikkan investment grade Indonesia dan insyaallah bisa mulai jadi negara industri. Kita tentu tidak puas jika sumber pertumbuhan dari tambang dan jualan bahan mentah," imbuh Eva, yang merupakan Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP.


Sementara itu, Bendahara Fraksi PDIP DPR Alex Indra Lukman mengatakan era Jokowi juga punya perbedaan dengan era SBY. Dia menyinggung soal infrastruktur.

"Semua pemimpin pasti punya kelebihan dan kekurangan di zamannya. Saat ini Pak Joko Widodo bekerja keras membangun infrastruktur kita yang tertinggal dibandingkan negara G-20 lainnya. Saya rasa itu memang realitasnya, bahwa memang terasa beda sekali di saat sekarang infrastruktur dibangun di seantero negeri," tegas dia.

Eva menambahkan, Jokowi juga mengalokasikan dana social protection jauh lebih banyak dibanding SBY. Eva lalu membeberkan data-datanya:.

Gini rasio: Turun
2014: 0,41
2017: 0,39

IPM: Meningkat
2014: 68,9
2016: 70,18
Pertama kali Indonesia masuk dalam kategori tinggi.

Angka kemiskinan: Turun
2014: 10,96% (27,7 juta jiwa)
2017: 10,12% (26,58 juta jiwa)

Bansos:
- PKH: 10 juta KPM (Rp 17,3 T)
Meningkat dari tahun 2014: 2,8 juta KPM

- KIP: 19,7 juta anak (Rp 10,8 T)
Meningkat dari tahun 2014: 11 juta siswa

- KIS PBI: 92,4 juta jiwa (Rp 25,5 T)
Meningkat dari tahun 2014: 86,4 juta jiwa

- Rastra (Rp 20,8 T)
Bansos pangan: 14,3 juta KPM
BPNT: 1,2 juta KPM



Tonton juga 'Mungkinkah Jokowi Temui Amien Rais di Rumah? Ini Kata PDIP':

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads