"Ya, yang perlu ditanyakan adalah kepada yang meramaikan itu. Tahun 2017 mereka nggak ngeramein tuh. Baru saat gubernurnya Pak Anies mereka ribut," ujar Hidayat saat dihubungi, Sabtu (2/6/2018).
Saksikan juga video "Pohon Imitasi Seharga Rp 8 Juta Hiasi Balai Kota DKI" berikut ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hidayat mengatakan sebenarnya masalah pohon imitasi terjadi karena kurangnya koordinasi suku dinas terkait di Pemprov DKI Jakarta dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. HNW juga menyebut Anies telah mengklarifikasi permasalahan pohon imitasi itu.
"Kemudian Pak Anies kan men-declare bahwa itu terjadi di luar koordinasi dengan beliau," jelasnya.
Di Twitter, seorang netizen meminta HNW mendukung KPK mengaudit Pemprov DKI terkait pengadaan pohon imitasi. HNW mendukungnya agar masalah pohon imitasi tak menjadi fitnah.
"Tapi itu masalah yang lainlah. Masalah intinya adalah saya setuju kalau ini perlu diklarifikasi secara terbuka melalui audit daripada KPK biar tuntas nih urusan, biar nggak jadi PR, dan kemudian digoreng menjadi isu yang kemudian menghadirkan fitnah saja," jelas dia.
Pohon imitasi di trotoar Jalan Medan Merdeka Barat hingga Jalan MH Thamrin yang dicabut kini dipasang di Balai Kota DKI. Pohon tersebut dibeli pada 2017.
Satu pohon imitasi itu dibeli seharga Rp 8 juta. Pihak Suku Dinas Perindustrian dan Energi (PE) Jakarta Pusat sendiri telah membeli 63 unit pohon imitasi pada 2017.
"Ada 63 set, nilainya Rp 8 jutaan harga satunya. Pokoknya harganya Rp 8 juta satu unit, tinggal kaliin saja, sudah. Yang saya beli 63, tinggal kaliin saja. Barangnya ada di gudang, kok," kata Kepala Sudin PE Iswandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (1/6).
Soal penganggaran pada 2017 ini juga disinggung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia mengaku heran kenapa anggaran pengadaan pohon imitasi itu baru dihebohkan saat ini.
"Suka pura-pura pada kaget. Seakan-akan baru ada sekarang," kata Anies di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.
Saksikan juga video 'Apresiasi Anies ke Lurah Penyelamat Aset Pemda':
(gbr/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini