Dalam sambutannya, Ketum PB Al-Washliyah, Yusnar Yusuf Rangkuti, mengatakan sosok Edy diharapkan mempunyai karakter empat sosok Khulafaurrasyidin, yaitu Abu Bakar as-Shiddiq, Umar bin Khatab, Usman bin Affan, dan Ali bin Abu Thalib.
"Semoga keempat Khulafaurasyidin ini ada di sosok Pak Edy untuk mewujudkan Sumut Bermartabat. Umat Islam di Sumut seharusnya datang ke TPS dan memenangkan Eramas. Umat harus bersatu," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada dengan Yusnar, Sekjen PB Al-Washliyah Masyuri Khamis mendorong semangat Edy Rahmayadi dan juga warga Al-Washliyah agar tidak pernah mundur dalam menegakkan agama Islam.
"Saya lihat ciri-ciri pemimpin yang ada pada Nabi dan Rasul dimiliki Bapak Edy, seperti memiliki pengetahuan yang luas, tangguh, dan ganteng. Tinggal amanahnya yang kita tunggu. Jangan putus asa dan jangan mundur menegakkan agama Islam," ujarnya.
Sementara itu, Edy Rahmayadi, yang juga hadir di tengah-tengah keluarga besar Al-Washliyah, mengatakan Sumut tidak akan bermartabat jika ormas Al-Washliyah tidak ada. Karena itu, Edy mengaku berterima kasih atas dukungannya.
"Selain mempererat hubungan silaturahmi, kehadiran saya kemari sekaligus membuktikan saya tidak stroke. Saya heran, orang mau ibadah kok difitnah stroke. Al-Washliyah harus bisa melindungi saya. Dan agar Al-Washliyah bisa melindungi saya, Al-Washliyah harus besar," ujar Edy.
Deklarasi ini digelar pada acara buka puasa bersama dan peringatan nuzululquran di gedung Al-Washliyah Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Jumat (1/6/2018).
Hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya Ketua Umum PB Al-Washliyah Yusnar Yusuf Rangkuti, Sekjen PB Al-Washliyah Masyhuril Khomis, Ketua Pimpinan Pusat Angkatan Putri Al-Washliyah Maryam Sahar, Ketua PW Al-Washliyah Sumut Prof Syaiful Akhyar Lubis, Sekretaris PW Al-Washliyah Sumut H Isma Fadli Pulungan, anggota DPD RI Dedi Iskandar Batubara, serta Rektor UMN dan Univa. (mul/mpr)