Terpidana Mati Zulfiqar Ali Tak Dimakamkan di TPU

Jakarta - Jenazah WN Pakistan Zulfiqar Ali yang merupakan terpidana mati kasus narkoba telah dibawa keluarga ke kediamannya di Bogor. Menurut istrinya, Siti, Zulfiqar menitip pesan tidak dimakamkan di pemakaman umum.

"Nggak sih, nggak di taman pemakaman. Di sebelah rumah yang dulu emang bapak amanatnya di situ ya. Jadi kita ya udah di situ aja," ungkap Siti saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Jumat (1/6/2018).

Baca juga: Zulfiqar Ali: Divonis Mati, Surat Habibie, Hingga Meninggal di RS

Zulfiqar sendiri menurut Siti meninggalkan 6 orang anak. Tiga orang anak lelakinya berada di Pakistan, sementara 3 orang anak perempuan di Indonesia.

"Biar anak-anak bisa doa terus, deket bapak terus," ujarnya.

Baca juga: Zulfiqar Ali Terpidana Mati yang Ditunda Eksekusinya Kini Dirawat di RS

Rencananya, pemakaman akan dilaksanakan hari ini, menunggu ibunda Zulfiqar dan anak-anaknya yang bertolak dari Pakistan. Namun, Siti belum mengungkap kapan prosesi pemakaman dilaksanakan.

"Belum tahu (pukul berapa) soalnya masih nunggu ibu. Belum sampai dari Pakistan. (Dia) Ibunya bapak," kata Siti.

Baca juga: Seskab: Tak Hanya Habibie, Jokowi Juga Dapat Masukan dari Negara Asing

Zulfiqar Ali mengalami sakit keras sejak lama. Terpidana narkoba yang mengajukan grasi ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini sempat dirawat di RS Siloam, Jakarta, sebelum akhirnya meninggal di RS Medistra pada Kamis (31/5) lalu. Informasi yang didapat detikcom, Zulfiqar mengalami sakit kanker hati ganas.

Zulfiqar dipidana karena menyuruh WN India Gurdip Singh menyelundupkan 300 gram heroin. Gurdip sendiri telah dieksekusi pada 2015, sedangkan Zulfiqar batal dieksekusi pada 29 Juli 2016 silam.




Tonton juga video tentang 'Komplotan Penyelundup Narkoba Malaysia Ditembak Mati':

(nif/haf)