Pemakaman Terpidana Mati Zulfiqar Ali Tunggu Anaknya dari Pakistan

Pemakaman Terpidana Mati Zulfiqar Ali Tunggu Anaknya dari Pakistan

Matius Alfons - detikNews
Jumat, 01 Jun 2018 14:00 WIB
Foto: RSAB Harapan Kita (dok.Matius Alfons)
Jakarta - Pemakaman terpidana mati kasus narkoba Zulfiqar Ali menunggu kedatangan anaknya dari Pakistan. Rencananya, Ali akan dimakamkan besok Sabtu (2/6) di Bogor.

"(Dimakamkan) Besok karena anaknya belum datang dari Pakistan, berangkat malam ini anak-anaknya," kata kerabat Ali yang tak mau disebutkan namanya saat ditemui di RSAB Harapan Kita, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (1/6//2018).

Pria berkemeja kotak-kotak itu mengatakan anak-anak Ali dijadwalkan tiba di Indonesia pukul 11.00 WIB besok. Setelah itu, jenazah almarhum akan langsung diberangkatkan ke Bogor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Bogor, tapi saya belum tau di Bogor mana, besok sampai anak-anaknya di Indonesia akan langsung dimakamkan di Bogor," ucapnya.

Dia mengatakan Kedutaan Besar Pakistan sempat menawarkan untuk membawa pulang jenazah Ali ke negaranya. Namun, Ali memang telah berpesan kepada keluarganya agar dimakamkan di Indonesia.

"Iya, karena anak anaknya banyak di Indonesia jadi almarhum berpesan dimakamkan saja di Indonesia. Kemarin padahal datang dari kedutaan Pakistan untuk menawarkan agar dibawa ke Pakistan, Pemerintah Pakistan juga tidak apa-apa dibawa. Tapi Pak Ali pesan kalau memang meninggal ya di Indonesia saja, tapi anak-anaknya juga merasa sama saja dimanapun dimakamkan," ucapnya.


Zulfiqar Ali mengalami sakit keras sejak lama. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan, pihaknya mengizinkan keluarga WN Pakistan itu mendampingi di rumah sakit. Zulfiqar Ali sempat dirawat di RS Siloam, Jakarta. Informasi yang didapat detikcom, Zulfiqar mengalami sakit kanker hati ganas.

"Jadi dia sudah sakit keras. Sekarang di Siloam," kata Yasonna saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (31/1).

(ams/idh)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads