"Indonesia menempati peran penting dalam sistem kebijakan luar negeri Kazakhstan,"ujar Bozhko dalam keterangan tertulis, Jumat (1/6/2018).
Parlemen Kazakhstan juga melihat bahwa Indonesia sebagai salah satu negara sentral di Asia Tenggara dan mitra yang signifikan di Asia dan dunia Islam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Bozhko, saat ini dunia sedang menghadapi persoalan yang sama yang telah menjadi agenda internasional, seperti perang melawan terorisme, narkoba, serta dialog antara dunia muslim dan barat yang intensif.
Hal senada disampaikan oleh Wakil Ketua DPR Utut Adianto. Dia mengatakan, DPR mendukung peningkatan kerja sama antarparlemen baik bilateral maupun forum multilateral.
"Parlemen Kazakhstan juga mempertanyakan beberapa poin di antaranya tindak lanjut MoU antarkedua negara,"ujarnya seusai pertemuan tertutup dengan Parlemen Kazakshtan.
Menurut Utut, Parlemen Kazakhstan mengharapkan Indonesia dapat berperan aktif di dalam kegiatan food security OKI dan berbagai forum religious internasional affair di masa mendatang.
Kunjungan Muhibah Wakil Ketua DPR Utut Adanto ke Kazakshtan pada 2 Mei-1 Juni 2018, diikuti oleh 9 orang anggota DPR dari berbagai Fraksi, di antaranya Alex Indra Lukman (F-PDIP), Sudin (F.PDIP), Arif Wibowo (F.PDIP), Irene Yusiana Roba Putri (F.PDIP), Robert Joppy Kardinal (F.PG), Nuroji (F.Partai Gerindra) dan Dadang Rusdiana (F.Partai Hanura). (mul/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini