"Kita melepas kapal KPLP ini menandai kita memulai melakukan suatu kerja besar yaitu mensupport kegiatan mudik lebaran khususnya untuk angkutan laut satu angkutan yang memang masif dilakukan masyarakat di seluruh Indonesia," ujar Budi di Terminal Penumpang, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (31/5/2018).
Secara simbolis Budi memakaikan rompi dan pin kepada tiga petugas KN Alugara sebagai penanda dimulainya patroli pengawasan keamanan angkutan laut. Awak kapal KN Alugara itu terdiri dari petugas gabungan TNI AL, Polri, Basarnas, dan jajaran Ditjen Hubla.
Kapal itu akan beroperasi selama satu bulan, yakni H-15 dan H+15 Lebaran. Patroli KN Alugara ini akan dilakukan di wilayah perairan barat Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Budi menyebut angkutan laut masih menjadi pilihan utama transportasi mudik lintas pulau. Budi pun mengingatkan agar jajarannya melakukan pengecekan persiapan angkutan mudik Lebaran 2018.
"Oleh karena saya minta pak Dirjen dan seluruh jajaran untuk bekerja sungguh-sungguh melakukan cek and recheck terhadap semua persiapan dan juga memberikan bantuan bagi semua stakeholder yang membutuhkan itu," ujarnya.
Kapal Alugara-P 114 adalah kapal patroli kelas 1 milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang dioperasikan pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) kelas 1 Tanjung Priok. Kapal berukuran 60x80 meter ini akan dinakhodai Capt Muhamad Alamin Husin.
(ams/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini