"Prediksi saya, sesuai research kami puncak mudik H-2 atau H-3 tapi justru karena prediksi H-2 dan H-3. Kami menganjurkan supaya pemudik melakukan mudik lebih awal H-7 bisa H-5, H-6 karena H-2 dan H-3 pasti puncaknya," ujar Budi usai mengahadiri Rapat Menteri di Kantor Kamenko PMK, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (31/5/2018).
Ia memprediksi 46 persen pemudik membawa kendaraan pribadi, seperti motor dan mobil. "Prediksi kalau angkutan udara itu kira-kira 9 persen, mobil itu kira-kira ada 16 persen dan motor itu kira-kira 30 persen. Motor itu kami harapkan jangan digunakan bahaya," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Persiapan angkutan yang sudah kami siapkan kereta api berjalan baik, udara berjalan baik, dan kami minta angkutan udara meningkatkan kapasitas dan kualitas. Kami minta bandara-bandara kecil itu harus beroperasi sampai jam 24," ucap dia.
Selain itu, ia mengatakan memberikan slot tambahan bagi beberapa penerbangan. "Kami minta pesawat berbadan lebar digunakan untuk angkutan tujuan favorit seperti Surabaya, Bali, Ujung Pandang, Jogja, Medan. Satu lagi kami juga memberikan slot bagi penerbangan tambahan," jelas Budi.
(aan/aan)