Pelaksanaannya terlihat cukup simpel. Setiap handphone yang terhubung ke server otomatis akan langsung menampilkan soal yang berisi pilihan ganda bagi para peserta ujian.
"Pakai HP rasanya memudahkan, soalnya juga semua pilihan ganda," kata salah satu siswa, Nadia Putri, di depan kelas, setelah mengikuti ujian, Kamis (31/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak sekolah mengaku telah menyurvei seluruh murid untuk memastikan ketersediaan perangkat, standar, dan jenis HP milik siswa yang kemudian dinyatakan memenuhi syarat untuk bisa digunakan dalam ujian.
"Perangkat handphone harus Android, kami telah melakukan survei ke tiap siswa-siswi sebelumnya, dan ternyata memungkinkan untuk dilakukan inovasi seperti ini," kata Kepsek M Idris.
Selain dinilai efektif dan efisien, karena tidak lagi harus mencetak soal ujian dengan kertas, ujian berbasis Android ini mampu menguji integritas dan kejujuran tiap siswa karena setiap soal yang dijawab langsung terbaca oleh server yang diawasi tiap guru.
Meski demikian, pihak sekolah pun tidak menampik adanya kendala jaringan yang kerap dihadapi siswa, terutama saat proses loading begitu terhubung ke server. Selain itu, jenis HP yang berbeda tentunya turut mempengaruhi kemampuan dan kecepatan gadget dalam menangkap serta mengolah data dan jaringan.
"Ya pasti ada kendalalah, apalagi ini baru pertama kali dilaksanakan. Tapi kami berhasil mengatasi hal tersebut," terang M Idris. (asp/asp)