"Siapa dia (Ngabalin)? Apa urusannya? Ada titipan dari Istana? Itu sangat keliru. Sangat keliru beliau. Pertama, Pak Amien itu Ketua Dewan Penasihat, bukan pembina. Pembina hanya satu, yaitu Habib Rizieq," ujar Ketum PA 212 Slamet Maarif saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (31/5/2018).
Slamet mengatakan kritik Amien terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo seharusnya diapresiasi dengan baik. Sebab, dengan begitu, terbuka dialog untuk memajukan bangsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Justru Pak Amien sedang melakukan upaya kaderisasi dan pendidikan politik kepada kami-kami generasi di bawah beliau, bahkan anak-anak beliau kami ini," kata Slamet.
"Pak Amien mengkritisi pemerintah karena memang tanggung jawab dan kewajiban sebagai anak bangsa untuk saling menasihati. Mestinya pemerintah berterima kasih dan buka pintu dialog dengan Pak Amien untuk menyelamatkan bangsa," lanjutnya.
Terkait lontaran pernyataan itu, Slamet mengingatkan Ngabalin agar berhati-hati. Sebab, apa yang dikatakan Ngabalin bisa menjadi bumerang untuknya nanti.
"Kepada kawan saya, Pak Ali M Ngabalin, hati-hati dengan posisi Anda sekarang. Umat mencermati kata dan tindakan Anda. Jangan sampai Anda ditinggalkan umat karena Anda dai juga. Jangan berlebih, saya khawatir terkesan menjilat nanti di hadapan umat," ujar Slamet.
Tonton video Amien Serang Jokowi, KSP: Boleh Berpolitik, Tapi Ada Tata Krama (nkn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini