Pesan Try Sutrisno ke PKPI: Jangan Buat Berita Bohong

Pesan Try Sutrisno ke PKPI: Jangan Buat Berita Bohong

Ibnu Hariyanto - detikNews
Rabu, 30 Mei 2018 22:16 WIB
Ketua Dewan Pembina PKPI Try Sutrisno dalam acara pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PKPI masa bakti 2018-2024. (Ibnu/detikcom)
Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Try Sutrisno meminta para kader PKPI menjaga tradisi partai. Dia mengingatkan para kader tidak menjadikan PKPI partai yang menutup diri.

"Dalam pergaulan partai, jadikan tradisi partai untuk betul-betul pergaulan, partai yang indah ini jadikan contoh partai, jangan sampai kita jadi partai eksklusif, menutup diri, sering membuat berita bohong, memecah-belah. Jangan!" kata Try Sutrisno.


Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan dalam pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PKPI masa bakti 2018-2024 di gedung Wijayakusuma, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (30/5/2018). Untuk itu, para kader harus membuka hati dan pikiran untuk terus belajar agar pergaulan partai tetap indah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PKPI harus jadi partai yang mengangkat tinggi etika politik yang baik," ucapnya.

Selain itu, Try menegaskan, kader PKPI juga harus bisa memelihara keharmonisan dalam tubuh partai. Hal itu berguna agar partai tetap kuat dan kokoh.

"Oleh karena itu, jangan partai kita kurang macam-macamnya koordinasinya, sinkronisasi, dan wawasan sehingga partai kita ini tidak berdaya, jangan sampai. Kuncinya kalian harus utuh, bersatu, kokoh, kompak, dan kenyang," tutur Try.


Sebab, menurut Try, partai politik adalah tempat untuk menghasilkan pemimpin di negara ini. Tentu sangat diharapkan muncul pemimpin yang mempunyai jiwa leadership yang betul-betul mantap dari PKPI.

"Karena Indonesia ini luas, tentu sangat diharapkan lahir pemimpin yang punyai leadership betul-betul mantap. Tapi untuk Indonesia ini, harus pemimpin yang berakal serta nilai-nilai Pancasila itu harus diwujudkan. Kalau itu bisa, insyaallah yang kita harapkan, kita jadi teladan," terangnya. (idh/idh)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads