Ini Panduan Mencari Jodoh yang Setara

Tanya Jawab Islam

Ini Panduan Mencari Jodoh yang Setara

Tim detikRamadan - detikNews
Rabu, 30 Mei 2018 21:19 WIB
Jakarta - Pernikahan dipandang sebagai satu momen penting dalam kehidupan. Terikatnya jalinan cinta dua insan dalam sebuah pernikahan ini sangat diperhatikan dalam syariat Islam, bahkan dilarang menjadikannya sebagai bahan candaan.

Sebab, menikah berarti mengikat seseorang untuk menjadi teman hidup, tidak hanya untuk satu atau dua hari, namun selamanya atau seumur hidup. Lantas, seperti apa standar dalam mencari calon pasangan yang sekufu atau setara?

Menurut Dr. Nur Rofiah, Bil Uzm, Islam punya tuntunan tentang standar pasangan suami istri yang ideal. Tuntunan ini terkait erat dengan cara pandang laki-laki dan perempuan yang ideal dalam masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Standar suami dan istri yang ideal di dalam Islam, dikatakan dosen PTIQ Jakarta ini, tidak terlepas dari standar manusia yang ideal menurut Allah.

"Kalau di mata manusia, kemuliaan seseorang itu ditentukan oleh mungkin suku bangsanya, mungkin oleh kedudukannya secara sosial, mungkin oleh kekuasaan atau keturunannya. Allah menegaskan dalam surat Al Hujurat bahwa jenis kelamin, suku, bangsa, dan lain sebagainya itu tidak berarti apa-apa di hadapan Allah," papar Nur.

Dia menuturkan, Allah memberi standar manusia yang berkualitas, didasarkan pada ketakwaannya. 'Inna akramakum 'indallahi atqakum'. Demikian pula standar dalam mencari suami atau pasangan ideal pun sama.

Ada satu hadis yang berbunyi 'Fadzfar bi dzati diin taribat yadaka'. Hadis ini menjelaskan bahwa masyarakat pada umumnya mencari calon istri, begitu juga mencari calon suami, adalah karena kekayaannya, keturunannya, kecantikannya atau ketampanannya. Akan tetapi, Rasulullah memerintahkan agar mencari calon istri atau calon suami karena agamanya.

"Maka standar suami atau istri ideal adalah sesuatu yang terbuka yaitu ketakwaan dan sesuatu yang diproses bersama selama perkawinan. Oleh karena itu, carilah suami atau istri yang baik kepada Allah dan baik kepada makhluk-Nya," terang Nur.



Dikatakan Nur, kalau jodoh itu kaya, ganteng atau antik, berasal dari keturunan terhormat, itu bonus saja. Pasalnya, hal-hal itu tidak akan berarti apa-apa, bahkan bisa mencelakakan kalau yang bersangkutan tidak punya akhlak yang baik.

"Demikianlah, standar kafa'ah manusia sama dengan standar kafa'ah suami dan istri yaitu ketakwaan, atau upaya terus menerus untuk menyesuaikan diri sebagai hamba Allah dan juga khalifah fil ardhi untuk mewujudkan kemaslahatan manusia," tutup Nur.

Simak penjelasan lengkapnya melalui sketsa berikut ini:




Saksikan program Tanya Jawab Islam, setiap hari pukul 17:35 WIB selama Ramadan di detikcom.



Tonton juga video spesial Ramadan lainnya tentang mengaji berikut ini:


(rns/rns)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads