Polisi Ungkap 'Keistimewaan' Ekstasi Asal Jerman

Polisi Ungkap 'Keistimewaan' Ekstasi Asal Jerman

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Rabu, 30 Mei 2018 18:56 WIB
Foto: Agung Pambudhy/detikcom
Jakarta - Ekstasi asal Jerman yang diselundupkan jaringannya ke Jakarta memiliki 'keistimewaan' tersendiri. Satu butir ekstasi bisa dipecah dua.

"Beratnya 0,4 per butirnya, ini berat yang tidak wajar. Biasanya 0,2 (gram)," kata Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Dony Alexander kepada wartawan di Mapolda Metro, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (30/5/2018).

Total ada 50 ribu butir ekstasi dari jaringan yang digagalkan polisi. Karena jumlahnya tak wajar, satu butir ekstasi itu kemungkinan bisa dipecah dua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kemungkinan ini akan dipecah lagi menjadi dua, satu butir menjadi dua. kemungkinan akan bisa diadakan 100.000 butir," imbuh dia.

Menurut Dony, polisi masih melakukan pengembangan untuk mengetahui tujuan peredaran ekstasi itu. Dari informasi yang didapatkan sementara, harga satu butir ekstasi itu bisa dijual seharga Rp 750 ribu.

"Yang kami beberapa dapati bisa sampai Rp 500-750 ribu per butir," tuturnya.

Sebelumnya, tim Subdit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya menggagalkan peredaran 50 ribu ekstasi jaringan Jerman di Jakarta dan Surabaya. Sepuluh pelaku ditangkap polisi di dua tempat tersebut.

Pengungkapan kasus ini merupakan kerja sama polisi dengan Bea-Cukai dan kantor pos. Peredaran ekstasi ini diduga dikendalikan dari lapas.

(knv/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads