"Kami juga lakukan dalam Ramadan mencegah terjadinya sweeping, saya perintahkan jajaran kepolisian koordinasi tempat hiburan, Pemda Dinpar (Dinas Pariwisata) dan ormas agar semua menaati jam tempat buka tutup," ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat jumpa pers di kantor presiden, Jakarta Pusat, Rabu (30/5/2018).
Ormas atau masyarakat yang menemukan pelanggaran, diminta melapor ke polisi. Polisi akan menindak tegas oknum yang melakukan sweeping.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang boleh melakukan upaya-upaya paksa adalah aparat penegak hukum. Masyarakat silakan memberikan informasi," tambahnya.
Selain itu, polisi menyiapkan posko dan operasi cipta kondisi untuk menjamin keamanan selama Ramadan dan Idul Fitri. Posko-posko ini disiapkan antara lain di bandara, terminal, pelabuhan, dan stasiun.
"Kami persiapkan pengamanan sendiri jadi keamanan kita akan tetap waspadai aksi terorisme kedua kejahatan-kejahatan seperti konvensional, copet, jambret, hipnotis, pembius, sehingga di semua pelabuhan bandara terminal, stasiun siapkan posko dan operasi cipta kondisi. Semua preman-preman jalanan akan dilakukan tindakan, proses tangkap, dan lain-lain," ujar Tito.
(dkp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini