"Kami berangkat dari jalur 14, Banyuasin sekitar pukul 06.30 WIB dan sampai sini sekitar pukul 10.00 WIB. tiba-tiba saat di bawah Ampera ada speedboat datang ke arah kami, speed kami coba menghindar tapi keburu tabarakan," kata Sucipto saat ditemui di RS AK Gani Palembang, Rabu (30/5/2018).
Dikatakan Sucipto, seluruh penumpang speedboat diketahui merupakan warga Jalur 14, Banyuasin. Semua penumpang panik saat speedboat tabrakan. Bahkan kedua speedboat itu langsung terbalik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi kecelakaan berada dekat dengan jembatan Ampera dan dermaga Benteng Kuto Besak (BKB), memudahkan mereka cepat mendapat bantuan. Seketika saja warga dan speedboat yang parkir di tepi sungai Musi langsung memberi bantuan.
Sucipto yang saat kejadian bersama istri dan kedua buah hatinya berupaya untuk menyelamatkan diri. Dia menarik putriya yang masih berusia 15 tahun, sementara istrinya menyelamatkan putranya yang masih berusia 6 tahun.
"Dalam kondisi panik, histeris saya coba selamatkan putri saya yang berusia 15 tahun. Sedangkan istri menyelamatkan putra saya, Riki yang masih berusia 6 tahun. Saya lihat jelas ada yang teriak dan tenggelam, tapi nggak tau berapa," katanya.
Sampai saat ini, polisi perairan Polresta Palembang dan Basarnas sudah berada di lokasi. Tim sedang berupaya mencari 2 korban tenggelam. Sedangkan korban meninggal 2 orang telah dibawa ke RS AK Gani.
"Personil Basarnas dan Polair sudah ada di lokasi untuk pencarian 2 korban yang hilang. Pencarian sekarang dilakukan di radius 1,8 KM dari lokasi awal tabrakan," kata Humas Basarnas Palembang, Taufan saat ditemui terpisah.
Simak video tabrakan speedboat di Palembang hanya di 20Detik:
(asp/asp)