Saat ini, terdapat sekitar 130 ribu muslim yang bermukim di Jepang. Sebanyak 120 ribu di antaranya adalah muslim pendatang, sedangkan sisanya merupakan warga lokal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyewaan kimono kini juga menawarkan hijab. Foto: Daeng Nico/ Jazirah Islam TRANS 7 |
Berkunjung ke Jepang, tidak lengkap jika belum merasakan budayanya. Salah satu yang paling mudah ditemui adalah kimono. Tempat penyewaan kimono sudah tersebar dimana-mana, terutama di wilayah ramai turis seperti Asakusa.
Menariknya, di toko penyewaan kimono ini juga kini tersedia sewa hijab. Bahan hijab yang digunakan pun tidak sembarangan. Saat dikunjungi tim Jazirah Islam, dari sembilan jenis kimono, ada satu toko yang menggunakan bahan kimono paling bagus, yakni dari sutra.
Jalan-jalan sambil berkimono hijab. Foto: Daeng Nico/ Jazirah Islam TRANS 7 |
Terdapat ribuan varian kimono di sini. Semuanya cantik dan pastinya bikin bingung. Beda jenis, beda harga sewa. Tarif paling murah adalah 2.900 yen atau sekitar Rp 350 ribu.
Berbicara soal wisata halal, Jepang memang sedang marak menyediakannya. Di Negeri Matahari Terbit ini, kita kini bisa menemukan beberapa restoran halal.
Baca juga: Saat Hidayah Datang pada Si Pembenci Islam |
Keramahan lain yang bisa pelanggan muslim rasakan adalah tempat salat. Di beberapa restoran halal, kini telah tersedia musala sehingga memudahkan untuk salat. Semoga semakin banyak kemudahan lainnya yang ditawarkan Jepang untuk wisatawan muslim.
Saksikan cerita lengkap perjalanan Jazirah Islam mengulik kehidupan muslim di Jepang dalam program Jazirah Islam, Rabu 30 Mei 2018 pukul 15:00 WIB hanya di TRANS 7
Tonton juga perjalanan Jazirah Islam di Belanda berikut ini:
(rns/rns)












































Penyewaan kimono kini juga menawarkan hijab. Foto: Daeng Nico/ Jazirah Islam TRANS 7
Jalan-jalan sambil berkimono hijab. Foto: Daeng Nico/ Jazirah Islam TRANS 7