"Yang sedang saya pikirkan ini, tadi kita sudah melihat ke lokasi, bahwa rumah itu sudah tidak layak untuk ditempati. Sedangkan kita sendiri bingung, kita tidak selamanya mengandalkan posko. Tidak selamanya tinggal di sini (posko). Akhir posko itu hari Jumat. Sedangkan warga lagi trauma-traumanya. Mau tinggal di mana kita?" kata Ketua RW 014 Bidara Cina, Endang di Jalan Ciliwung, Bidara Cina, Jakarta Timur, Selasa (29/5/2018).
"Jadi saya mengimbau kepada donatur-donatur kalau memang ada ingin bantuan, kita mengharapkan bantuan itu berupa material untuk bahan baku, bahan bangunan. Jadi mereka ada penutup untuk tidur," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang kemarin pasca kebakaran itu kita kena penyakit ISPA, pernapasan semua. Terus termasuk balita sama lansia perlu penanganan khusus. Balita atau anak-anak itu perlu terapi untuk ceria lagi, menggambar, ajak bernyanyi, bermain. Tapi itu sudah dilaksanakan dan ada beberapa yang ingin membantu," jelasnya.
Dari peristiwa kebakaran ini, Endang mengatakan ada 43 rumah yang terbakar. Korban luka bakar ada 3 orang.
"Sekarang masih dirawat di RS Hermina, ada yang di Budi Asih," ucapnya.
Kebakaran ini terjadi pada Minggu (27/5) kemarin. Polisi yang telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara di lokasi Kebakaran di permukiman padat di kawasan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur mengatakan api berasal dari ledakan kompor gas salah satu rumah saat memasak sahur. (idn/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini