'Lebaran' Lebih Awal untuk Alif Bocah Viral di Tangerang

'Lebaran' Lebih Awal untuk Alif Bocah Viral di Tangerang

Indah Mutiara Kami - detikNews
Senin, 28 Mei 2018 21:21 WIB
Foto: Nur Azizah Rizki Astuti/detikcom
Tangerang - Keceriaan dan kepolosan bocah berusia 5 tahun bernama Alif Hidayat menyentuh hati pengguna media sosial lewat cerita yang viral. Kini nasib Alif berubah dan bagaikan merasakan 'Lebaran' lebih awal.

Alif adalah anak yatim-piatu yang dirawat oleh sang nenek, Heni. Mereka menumpang di rumah seorang warga di Tanah Gocap, Tangerang, yang baik hati mau menampung keduanya meski dalam kondisi minim. Sehari-hari Alif ikut Heni naik KRL ke Jakarta untuk bekerja.

Di KRL, Alif yang ramah dan ceria kerap mengobrol dengan pengguna KRL lainnya, salah satunya tentang makan dengan nasi dan garam hingga impian makan ayam kecap serta susu kotak. Percakapan yang diunggah ke media sosial itu lalu dibagikan ulang dan viral di media sosial.

Keceriaan Alif meski hidupnya tak seberuntung anak-anak lain itu menggerakkan hati pengguna media sosial. Mereka memviralkan kisah Alif, mengumpulkan bantuan, membuat laman donasi di kitabisa.com, hingga mendatangi rumah yang ditinggali Alif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikcom lalu menemui Alif dan Heni di rumah yang ditinggalinya. Seperti cerita di media sosial, keceriaan Alif terlihat dari sejak pertama bertemu. Dengan polosnya, Alif bercerita soal semangat ingin bersekolah dan cita-citanya. Dia ingin sekolah di dekat Stasiun Tangerang, bukan di dekat rumahnya.

"Soalnya aku sudah hafal jalannya sih. (Kalau dekat rumah) nggak seru, nggak bisa naik sepeda. Kalau dekat stasiun kan bisa naik sepeda," ucap Alif saat dijumpai detikcom hari ini, Senin (28/5/2018).

Padahal Alif belum memiliki sepeda. Dia sebenarnya juga belum bisa naik sepeda. "Belajar dulu dong nanti pakai roda bantuan," ujar Alif sambil tertawa.

Alif dengan semangat mengajak main tamu-tamu yang datang, termasuk detikcom, setelah kisahnya viral. Bocah polos ini menunjukkan dia sudah pandai berhitung dan menulis. Tertulis 'Alip' di kertas tersebut. Ia kemudian meminta izin untuk menulis kata lain, di bawah namanya ia menuliskan kata 'Mama'.

Di balik semua kekurangannya, Alif menyimpan cita-cita untuk jadi masinis. Alif memang kerap naik KRL bersama neneknya. Saat naik KRL itu, dia kerap mendengar suara pengumuman untuk penumpang. Momen sederhana itu jadi alasan polos Alif ingin jadi masinis.

"Biar bisa ngomong 'para penumpang, sesaat lagi Anda akan tiba di stasiun...'," ucap Alif sambil sambil tertawa.

Kini Alif dan Heni kebanjiran bantuan setelah kisahnya viral. Dari semua bantuan itu, senyum bahagia Alif tersungging ketika bicara tentang impian sederhananya, yaitu makan ayam kecap dan minum susu kotak.

"Enak, kayak kecap. Susunya banyak banget, aku minum terus sampai kekenyangan," kata Alif sambil tertawa.

Heni menceritakan bagaimana senangnya Alif saat kedatangan banyak tamu setelah kisahnya viral. Dia bagai merasakan Lebaran lebih awal.

"Senang banget, duh cerianya. Dia bilang, 'Kakak jangan pulang dulu.' Terus foto-foto, sudah kayak Lebaran," kata Heni. (imk/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads