Awalnya, Gatot menerangkan definisi proxy war tersebut. Proxy war adalah perang dalam kehidupan berbangsa yang dilakukan negara lain tapi menggunakan orang dari bangsa sendiri.
"Proxy war adalah perang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Perang dalam sebuah kehidupan, baik ideologi, politik, ekonomi, dan semuanya. Yang dilakukan oleh negara lain tapi dilakukan oleh orang kita, sehingga tidak perlu biaya mahal, tapi bisa kalah," kata Gatot di Uhamka, Jakarta Timur, Senin (28/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Contoh keberhasilan proxy war, kita dulu punya Provinsi Timor Timur. Provinsi itu sangat kaya sebenarnya, yang berbatasan dengan Australia. Di celahnya atau yang disebut Celah Timor itu kaya gas dan minyak yang luar biasa. Karena itu, dibuat sedemikian rupa, kita menyerahkan. Tahu pendapat kita? Kalah, kita merelakan. Pada saat Timor Timur jadi Timor Leste, banyak anak bangsa yang bertepuk tangan daripada bersedih," papar Gatot.
"Buktinya, perjanjian internasional Timor Leste dan Australia mengatur Celah Timor," sambungnya.
Dia pun mengingatkan apa yang terjadi di Timor Leste itu bisa saja terjadi di provinsi lain pada masa sekarang. Dia menyebut bahaya proxy war itu terus mengancam kedaulatan NKRI.
"Kalau kita nggak sadar, nanti tiba ada jajak pendapat, Kalimantan merdeka, Papua merdeka, dan itu bisa saja sekarang sedang bergerak," ujarnya. (ibh/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini