Gatot Contohkan Lepasnya Timor Timur Saat Bicara Bahaya Proxy War

Gatot Contohkan Lepasnya Timor Timur Saat Bicara Bahaya Proxy War

Ibnu Hariyanto - detikNews
Senin, 28 Mei 2018 21:21 WIB
Gatot Nurmantyo (Ibnu Hariyanto/detikcom)
Jakarta - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengingatkan kembali bahaya proxy war saat mengisi pengajian Ramadan di Uhamka. Menurutnya, bahaya proxy war sedang mengancam bangsa Indonesia.

Awalnya, Gatot menerangkan definisi proxy war tersebut. Proxy war adalah perang dalam kehidupan berbangsa yang dilakukan negara lain tapi menggunakan orang dari bangsa sendiri.


"Proxy war adalah perang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Perang dalam sebuah kehidupan, baik ideologi, politik, ekonomi, dan semuanya. Yang dilakukan oleh negara lain tapi dilakukan oleh orang kita, sehingga tidak perlu biaya mahal, tapi bisa kalah," kata Gatot di Uhamka, Jakarta Timur, Senin (28/5/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gatot pun mencontohkan bukti keberhasilan dari proxy war adalah lepasnya Timor Timur dari Indonesia. Menurut dia, bangsa Indonesia saat itu tidak sadar mengalami proxy war dan akhirnya kalah.

"Contoh keberhasilan proxy war, kita dulu punya Provinsi Timor Timur. Provinsi itu sangat kaya sebenarnya, yang berbatasan dengan Australia. Di celahnya atau yang disebut Celah Timor itu kaya gas dan minyak yang luar biasa. Karena itu, dibuat sedemikian rupa, kita menyerahkan. Tahu pendapat kita? Kalah, kita merelakan. Pada saat Timor Timur jadi Timor Leste, banyak anak bangsa yang bertepuk tangan daripada bersedih," papar Gatot.


"Buktinya, perjanjian internasional Timor Leste dan Australia mengatur Celah Timor," sambungnya.

Dia pun mengingatkan apa yang terjadi di Timor Leste itu bisa saja terjadi di provinsi lain pada masa sekarang. Dia menyebut bahaya proxy war itu terus mengancam kedaulatan NKRI.

"Kalau kita nggak sadar, nanti tiba ada jajak pendapat, Kalimantan merdeka, Papua merdeka, dan itu bisa saja sekarang sedang bergerak," ujarnya. (ibh/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads