Protes Diklaim Masuk Sekber, PAN Buka Opsi Capres Selain Prabowo

Protes Diklaim Masuk Sekber, PAN Buka Opsi Capres Selain Prabowo

Faiq Hidayat - detikNews
Senin, 28 Mei 2018 19:49 WIB
Eddy Soeparno (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Partai Amanat Nasional kaget logo partainya masuk Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKS. Sekjen PAN Eddy Soeparno menyebutkan pihaknya belum menentukan sikap arah koalisi Pilpres 2019.

"Ya, kita sesungguhnya juga kaget mendengar adanya pernyataan tersebut. Karena pertama, kita sebagai partai belum menentukan arah dan sikap politik kita untuk Pilpres 2019," ujar Eddy setelah menghadiri acara launching buku Bima Arya di Soehanna Hall, The Energy Building, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin (28/5/2018).


Menurut Eddy, jika PAN hadir dalam pertemuan bersama partai politik lainnya, itu hanya sebagai tamu undangan. Namun pihaknya belum memutuskan bergabung Sekber bersama Gerindra dan PKS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan beberapa waktu lalu ada pernyataan bahwa sudah ada logo PAN. Dan saya bisa pastikan sejauh ini logonya baru dua, Gerindra dan PKS saja," tutur dia.

Selain itu, Eddy mengaku belum memutuskan mendukung Prabowo untuk Capres 2019. Saat ini PAN masih memilih untuk calon yang didukung dalam Pilpres 2019.

"Semua opsi terbuka, dengan Pak Prabowo terbuka, dengan tokoh-tokoh lain terbuka. Pak Gatot terbuka, politiknya masih sangat cair. PKB sudah menentukan cawapres. Demokrat juga belum, PKS juga sebelum keputusan formal kita masih bisa berasumsi PKS bisa menentukan capres di luar dugaan," kata Eddy.


Sebelumnya, Sekretariat Bersama Gerindra-PKS-PAN resmi memiliki kepengurusan. Ketua DPD Gerindra M Taufik ditunjuk menjadi ketua umum.

Sekber juga menunjuk politikus PKS Muhammad Idrus sebagai sekjen. Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade mengatakan Sekber Gerindra-PKS-PAN akan berfokus mendukung Prabowo Subianto sebagai capres. (fai/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads