"Bagi saya yang penting anak-anak belajarnya dengan senang, berkembang potensinya, dan insyaallah mereka bisa hidup mandiri meraih cita-cita," kata Anies di SMK Negeri 1 Jakarta, Jalan Budi Utomo No 7, Jakarta Pusat, Senin (28/5/2018).
Anies mengatakan, saat menjabat sebagai Mendikbud, dia tak mematok nilai sebagai syarat kelulusan. Saat itu Anies fokus mendorong penilaian yang komprehensif kepada siswa untuk mengembangkan diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Assessmentnya jauh lebih komprehensif, jangan hanya dengan satu angka," sambungnya.
Kemendikbud sebelumnya menyebut UN di jenjang SMA dan SMK selama kurun 3 tahun terakhir mengalami penurunan nilai. Penurunan itu disebabkan sistem mode ujian yang berubah dari ujian berbasis kertas ke ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
Sementara itu, Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengatakan perlu evaluasi hasil Ujian Nasional (UN) 2018. Hal ini menyusul nilai UN tingkat SMA/SMK/MA 2018 mengalami penurunan bila dibandingkan tahun lalu meskipun nilai integritas siswa meningkat.
"Kita apresiasi integritas dan kejujuran siswa dalam mengerjakan soal mengalami peningkatan. Tapi penurunan nilai ini juga tak bisa dikesampingkan. Ada apa dengan penurunan nilai ini. Apalagi kemarin cukup ramai siswa mengeluh soal UN yang terlalu sulit. Apakah soalnya, atau apa. Perlu ada evaluasi menyeluruh," kata Taufik dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/5).
(idn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini