PD PAL Jaya Jelaskan Proses Kerja Pengolah Limbah Tinja Milik DKI

PD PAL Jaya Jelaskan Proses Kerja Pengolah Limbah Tinja Milik DKI

Parastiti Kharisma Putri - detikNews
Senin, 28 Mei 2018 12:50 WIB
Pengolahan limbah tinja di PD PAL Jaya (Arief Ikhsanudin/detikcom)
Jakarta - PD PAL Jaya menjelaskan cara kerja alat pengolahan limbah tinja bernama PAL-Andrich System. Alat pengolah limbah yang biasa digunakan untuk industri tersebut saat ini sedang diuji coba untuk dikembangkan menjadi alat pengolah limbah domestik.

PD PAL Jaya menguji coba dengan menaruh alat tersebut di pusat instalasi pengolahan limbah tinja. Alasannya, alat tersebut perlu dites dengan limbah yang ekstrem sebelum digunakan pada limbah kimia.

"Kebetulan alat ini digunakan sebagai industri dan beberapa presentasi dan visit teman-teman ke lokasi sana akhirnya diusulkan buat pengolahan di domestik. Yang biasa di industri dicoba di domestik. Kenapa kita langsung ke lumpur tinja? Karena memang dari ekstrem dulu," kata Dirut PD PAL Jaya Subekti di kantor PD PAL Jaya, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Senin (28/5/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Subekti kemudian menjelaskan cara kerja alat tersebut. Ia mencontohkan pengambilan limbah tinja dari Sungai Sentiong, Jakarta Pusat, yang diambil sebanyak dua tanki lumpur tinja, kemudian diolah dengan alat tersebut.

"Terus terang ini masih percobaan beberapa kali. Kemarin kita letakkan di sana itu karena ekstrem. Sungai Sentiong gitu-gitu (dan lain-lain), kita ambil dua tanki lalu kita olah dengan alat ini," terangnya.

"Di Jakarta, ada dua pengolahan, di Duri Kosambi dan Bantar Gebang. Itu lumpur tinja yang kita olah, bukan pengolahan air limbah, tapi lumpur tinja," sambungnya.

PD PAL Jaya Jelaskan Proses Kerja Pengolah Limbah Tinja Milik DKIJumpa pers PD PAL Jaya tentang air olahan limbah tinja. (Parastiti/detikcom)


Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa padatan dari hasil pengolahan limbah tinja pun dapat dimanfaatkan. PD PAL Jaya bersama STT PLN juga mengolah padatan dari limbah tinja sebagai briket.

"Lumpur tinja itu ada padatan dan cairan. Cairan sesuai baku mutu, padatan itu 8.000 ton meter kubik per tahun kita jadikan briket dan cukup prospektif. Satu kilo itu bisa nyala sampai dua jam. Abunya kalau dicampur semen itu kokoh untuk batu bata," ujarnya.



Simak juga video "Pal Jaya: Air Hasil Olahan Limbah Tinja Bukan untuk Diminum" berikut ini:

[Gambas:Video 20detik]

(yas/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads