"Yang pertama kita mengurai dulu apa sebenarnya yang terjadi. Ketika kita yakin ada perbuatan melawan hukum, kita cek dulu perbuatan melawan hukumnya, apakah dapat dilakukan upaya persuasif, tindakan yang di luar hukum dalam kategori bisa keadilan dapat terwujud tapi hukum tidak perlu dilakukan," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (28/5/2018).
"Bahwa Itu akan kami dalami, polri tentunya melakukan pendalaman terhadap semua info yang terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton video 'Pimpinan DPR soal Video 'Aryodj': MKD Harus Mengklarifikasi' di bawah.
Iqbal memastikan Polri akan melakukan upaya persuasif terlebih dahulu terhadap semua kasus yang terjadi melalui media sosial. Setelah itu, baru masuk proses penyidikan.
"Bila terdapat bukti-bukti yang cukup melakukan perbuatan pidana, kita lakukan proses penyidikan," ujarnya.
Saksikan video 20Detik untuk mengetahui reaksi netizen terhadap video porno yang mirip Aryo di sini:
[Gambas:Video 20detik]
Upaya persuasif itu seperti mengecek siapa yang mem-posting terlebih dahulu dan apa motifnya. Jika alasan memposting karena iseng atau tidak tahu, Polri akan menasehati pihak yang memosting itu.
"Mungkin ada konten porno, dia tidak tahu siapa yang porno itu, diduga si A si B si C, yang mem-posting itu kita imbau, kita bina, kita monitor. Tapi kalau misalnya kita sudah tahu background-nya, profilingnya, dan beberapa kali sudah mem-posting dengan motif atau niat tertentu, kita lakukan proses penegakan hukum," tuturnya.
Ketua DPP Gerindra Habiburokhman sebelumnya menepis tudingan bahwa laki-laki dalam video itu mirip Aryo .
"Saya sudah banyak baca ya... dimintai keterangan oleh beberapa wartawan juga. Ini kan isu daur ulang ya, yang pernah kalau ngga salah pernah bulan April tahun 2017," kata Habiburokhman mengacu pada peredaran foto pria dengan dua wanita tanpa busana yang juga dikaitkan dengan Aryo. Foto itu sudah dibantah oleh Gerindra. Habiburokhman menjawab pertanyaan via telepon, Minggu (27/5).
Tonton juga 'Twitter Kecam Penyebaran Video Porno Palsu':
(idh/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini